Taipei, 30 Des. (CNA) Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) pada Sabtu (28/12) mengatakan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk mengubah rencana perpanjangan jaringan kereta cepat (HSR) ke Kabupaten Pingtung, yang memerlukan penilaian dampak lingkungan baru.
Berbicara dalam sebuah acara di Stasiun Kereta Kaohsiung, Cho menyatakan bahwa setelah mempertimbangkan faktor-faktor seperti perkembangan kota, operasi HSR, dan keselamatan, pemerintah memutuskan untuk mengadopsi apa yang disebut "Proposal Kaohsiung" sebagai pengganti "Proposal Zuoying" yang telah disetujui sebelumnya.
Perdana Menteri menginstruksikan Kementerian Transportasi dan Komunikasi (MOTC) untuk mempercepat perencanaan lanjutan, termasuk anggaran dan jadwal, sambil memastikan setiap langkah pekerjaan memenuhi standar kualitas tinggi.
Menurut Biro Kereta Api, proposal Kaohsiung yang direvisi mencakup 25,9 kilometer (km) jalur kereta api, dimulai dari Stasiun HSR Zuoying, melintasi Stasiun Kereta Kaohsiung, dan berakhir di Stasiun HSR Pingtung yang direncanakan di daerah Liukuaicuo, Kabupaten Pingtung.
Sementara itu, pembangunan perpanjangan berdasarkan "Proposal Zuoying," yang pertama kali disetujui MOTC pada September 2019, mencakup 16,8 km jalur kereta yang tidak melewati stasiun kereta.
Biro Kereta Api mengatakan bahwa setelah pengumuman pada Jumat lalu, biro harus membatalkan perencanaan yang ada sesuai dengan rencana yang direvisi, termasuk penilaian dampak lingkungan yang baru.
Proses tersebut diperkirakan akan memakan waktu tiga hingga empat tahun, menurut biro tersebut.
Proposal Kaohsiung adalah salah satu dari empat yang dipertimbangkan oleh pemerintah pada tahun 2019 dan yang paling mahal, dengan perkiraan pengeluaran sebesar NT$120 miliar (Rp59 triliun).
Perkiraan tersebut kemungkinan akan meningkat mengingat kenaikan biaya hidup dalam beberapa tahun terakhir dan pembangunan fasilitas baru yang ditambahkan dalam rencana yang direvisi.
Menurut biro, setelah pemerintah memulai "Perencanaan menyeluruh" pada paruh kedua 2021 berdasarkan "Proposal Zuoying," terdapat penolakan karena kekhawatiran keselamatan terkait jalur kereta yang melewati dekat pabrik petrokimia.
Kemudian ditemukan bahwa akan ada masalah teknis yang dapat menimbulkan risiko keselamatan bagi operasi HSR, tambah biro tersebut.
Namun, pemerintah tidak mempertimbangkan alternatif hingga awal tahun ini, katanya.
Selesai/IF
