Taipei, 3 Juni (CNA) Dalam pidato pada hari Minggu (2/6) menjelang pameran teknologi tahunan Computex di Taipei, CEO Nvidia, Jensen Huang (黃仁勳) memuji tempat kelahirannya Taiwan sebagai "pahlawan tanpa tanda jasa" industri komputer.
Huang (61) mendedikasikan sebuah video untuk Taiwan di akhir pidatonya yang berfokus pada teknologi selama dua jam tersebut. Pidato ini disampaikan di National Taiwan University Sports Center, di hadapan ribuan hadirin.
Taiwan “Telah membantu membangun visi kami" dan "Mitra yang tak terhitung jumlahnya mengangkat kami lebih tinggi dari awal percepatan hingga ke puncak grafik komputer, sains, dan AI," kata video tersebut dengan suara Huang berbahasa Mandarin yang dihasilkan oleh AI.
"Setiap chip, setiap komputer yang kalian buat dan bangun, menceritakan kisah kerja keras dan pengejaran kesempurnaan kalian," katanya. "Taiwan adalah pahlawan tanpa tanda jasa, pilar kukuh dunia. Bersama-sama kita menyalakan masa peralihan untuk industri kita," tambahnya.
Suara AI Huang juga memuji keunggulan Taiwan dalam teknologi, kerja keras, dan semangat kolaborasi.
"Ini adalah kekuatan super kalian. Tanpa kalian visi kami hanya akan menjadi mimpi yang jauh. Berkat kalian, kami maju, menciptakan kehidupan yang cerdas dan nyaman, melawan penyakit dan bencana alam, membuat dunia kita lebih baik. Terima kasih, Taiwan," kata suara AI yang dihasilkan berdasarkan suara Huang dalam video tersebut.
Pidato hari Minggu itu dipenuhi dengan elemen Taiwan.
Huang menekankan bahwa Taiwan adalah rumah bagi mitra berharga bagi mereka, di mana segala sesuatu yang Nvidia lakukan dimulai. Huang juga menyebut mitra-mitra Taiwan Nvidia sebagai dasar untuk revolusi industri AI.
"Taiwan dan kemitraan kami telah menciptakan infrastruktur AI dunia," kata Huang.
Bagian terpenting Taiwan lainnya ada saat pengenalan CorrDiff, model AI generatif yang digunakan untuk peramalan cuaca. Klip pengenalan CorrDiff menampilkan Taiwan sebagai contoh bagaimana model baru digunakan karena Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA) menggunakannya untuk meramalkan pendaratan taifun dengan lebih tepat.
Huang juga menyebut pasar malam Taiwan beberapa kali dalam pidatonya, bertanya kepada ChatGPT di mana pasar malam terdekat dengan Taipei 101 sambil bernostalgia pergi ke pasar malam saat ia masih kecil.
Selesai/ML/AS