Taipei siapkan rencana penambahan tenaga sosial untuk bantu tunawisma

25/11/2025 18:47(Diperbaharui 25/11/2025 18:47)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kuil Longshan di Taipei. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Kuil Longshan di Taipei. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 25 Nov. (CNA) Menanggapi kekosongan generasi dan tenaga pekerja sosial untuk melayani tunawisma, Pemerintah Kota Taipei telah merencanakan penambahan personel yang juga melibatkan organisasi masyarakat, kata pejabat urusan sosial kota di rapat Dewan Kota hari Selasa (25/11).

Berdasarkan data Departemen Kesejahteraan Sosial Kota Taipei hingga kuartal ketiga 2025, terdapat 402 tunawisma yang terdaftar di ibu kota Taiwan tersebut, termasuk 202 di sekitar Stasiun Kereta Taipei, atau 50,25 persen dari total, dan 102 di Distrik Wanhua, atau 25,37 persen.

Anggota Dewan Kota dari Partai Progresif Demokratik (DPP), Lin Yen-feng (林延鳳), menyampaikan dalam rapat Selasa bahwa sekitar 80 persen tunawisma di Taipei berasal dari luar kota. Ia menilai tenaga pekerja sosial dari otoritas maupun organisasi masyarakat sudah terbatas dan rata-rata petugas terbilang lanjut usia.

Menurutnya, pekerjaan membantu tunawisma memiliki karakteristik khusus, dengan banyak tugas yang lebih sesuai ditangani pekerja laki-laki, membutuhkan pengalaman sosial yang kuat, serta sering dilakukan pada malam hari sehingga mempengaruhi minat pelamar.

Lin pun mengusulkan agar pemerintah kota menambah formasi tenaga dan menyusun rencana penambahan personel.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Departemen Kesejahteraan Sosial Yao Shu Wen (姚淑文) menjelaskan pihaknya terus mengevaluasi kebutuhan tenaga. Ia mengakui bahwa menangani tunawisma tidak mudah. 

Yao mengatakan ia berencana mengajukan rencana penambahan tenaga untuk tahun depan, terutama untuk wilayah Stasiun Kereta Taipei dan Wanhua, sembari melatih pekerja sosial dari distrik lainnya untuk menangani kasus tunawisma.

Departemen tersebut menyampaikan bahwa sejak 2005, pemerintah kota telah memberikan subsidi bagi organisasi masyarakat untuk melayani tunawisma, dan tahun ini telah mendanai lima pekerja sosial, termasuk satu pekerja sosial yang bertugas melakukan layanan penjangkauan.

Pada Kamis akan digelar rapat koordinasi layanan tunawisma, dan pemerintah kota mulai 2026 akan menambah dukungan tenaga sosial untuk organisasi masyarakat dengan menambah dua pekerja sosial di area dengan konsentrasi tunawisma tinggi, yaitu distrik Zhongzheng dan Wanhua, kata departemen tersebut.

Zhongzheng dan Wanhua memiliki tim khusus tunawisma dengan total enam pekerja sosial, sementara untuk distrik lain, pemerintah kota akan mengupayakan dukungan dari personel dari Jaringan Keamanan Sosial dan 12 pusat kesejahteraan masyarakat di Taipei, kata departemen tersebut.

Departemen tersebut mengatakan mereka juga menyelenggarakan pelatihan tahunan bagi personel baru mengenai isu tunawisma, dengan memilih pekerja berpotensi tinggi untuk diperdalam kemampuannya agar dapat menjadi tenaga cadangan di masa mendatang.

(Oleh Liu Chien-pang dan Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.