Taiwan akan beli 150.000 dosis vaksin flu tambahan karena pasokan hampir habis

25/11/2025 17:12(Diperbaharui 25/11/2025 17:12)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Direktur Jenderal CDC Lo Yi-chun (kiri). (Sumber Foto CNA, 25 November 2025).
Direktur Jenderal CDC Lo Yi-chun (kiri). (Sumber Foto CNA, 25 November 2025).

Taipei, 25 Nov. (CNA) Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan pada hari Selasa (25/11) mengatakan akan membeli tambahan 150.000 dosis vaksin influenza, karena sebagian besar pasokan saat ini diperkirakan akan habis pada akhir Desember.

Sebanyak 6,125 juta orang telah menerima vaksin flu yang didanai pemerintah di Taiwan tahun ini, yang mencakup 91,7 persen dari sekitar 6,68 juta dosis yang dibeli, kata Direktur Jenderal CDC Lo Yi-chun (羅一鈞) dalam jumpa pers rutin di Taipei.

Angka tersebut 16 persen lebih tinggi dibandingkan 5,26 juta dosis yang diberikan pada periode yang sama tahun lalu, tambah Lo.

Ia mengaitkan tingginya permintaan dengan datangnya musim flu yang lebih awal dari biasanya tahun ini dan meningkatnya kesadaran masyarakat setelah kematian aktris Taiwan Barbie Hsu (徐熙媛) akibat influenza di Jepang pada bulan Februari.

Ini kemungkinan merupakan batch terakhir vaksin yang akan dibeli untuk musim flu saat ini, kata Lo, sambil mengimbau mereka yang memenuhi syarat atau berencana membayar sendiri untuk segera divaksinasi.

Dengan tambahan 150.000 dosis, total vaksin flu yang dibeli tahun ini akan mencapai 6,829 juta, jumlah tertinggi sepanjang sejarah di Taiwan, ujarnya.

Berbicara tentang perubahan musim flu, juru bicara CDC Tseng Shu-hui (曾淑慧) mengatakan jumlah kasus diperkirakan mulai meningkat pada pertengahan Desember, dengan puncaknya kemungkinan terjadi sekitar periode Tahun Baru Imlek.

Data CDC menunjukkan bahwa dari 16 hingga 22 November, terdapat 85.425 kunjungan ke unit gawat darurat karena penyakit mirip flu, turun 10,1 persen dari minggu sebelumnya. Selama tujuh hari terakhir, dilaporkan 25 kasus influenza berat baru dan 12 kematian.

Virus Influenza A subtipe H3N2 tetap menjadi strain dominan yang beredar di masyarakat, diikuti oleh H1N1 dan influenza B.

Menurut statistik CDC, sejauh musim flu ini telah terjadi 325 kasus influenza berat dan 45 kematian. Di antara kasus berat tersebut, 63 persen adalah orang berusia 65 tahun ke atas, 83 persen memiliki kondisi kesehatan yang mendasari, dan 94 persen belum menerima vaksin flu musim ini.

(Oleh Tseng Yi-ning, Ko Lin, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.