Menaker Taiwan berjanji evaluasi perekrutan langsung pekerja migran

09/10/2025 18:30(Diperbaharui 09/10/2025 18:30)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Menteri Ketenagakerjaan Hung Sun-han. (Sumber Foto : CNA, 9 Oktober 2025)
Menteri Ketenagakerjaan Hung Sun-han. (Sumber Foto : CNA, 9 Oktober 2025)

Taipei, 9 Okt. (CNA) Menteri Ketenagakerjaan Hung Sun-han (洪申翰) hari Kamis (9/10) berjanji akan mengevaluasi sistem perekrutan langsung pekerja migran, termasuk memperkuat peran pemerintah, di tengah tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa pabrik Giant Bicycles di Taiwan terlibat praktik kerja paksa.

Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP) AS pada 24 September mengeluarkan perintah penahanan pelepasan (WRO) untuk sepeda, suku cadang sepeda, dan aksesori yang dibuat Giant di Taiwan berdasarkan undang-undang yang melarang barang yang dibuat dengan kerja paksa masuk ke Negeri Paman Sam.

Baca juga: Komnas HAM Taiwan serukan hak pekerja migran pasca blokir AS

Hung sebelum rapat di Yuan Legislatif (Parlemen) pada Kamis mengatakan pihaknya tidak akan memandang kasus ini sebagai kasus individual, sehingga Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) akan bekerja sama dengan Kementerian Urusan Ekonomi (MOEA) untuk membantu perusahaan melakukan peninjauan menyeluruh.

Legislator Partai Rakyat Taiwan (TPP), Chen Gau-tzu (陳昭姿), dalam sesi interpelasi rapat menyatakan tuduhan ini sangat serius, tetapi Taiwan berpeluang mengubah krisis ini menjadi kesempatan, misalnya pada isu biaya agensi tenaga kerja yang sering dikritik karena merugikan hak pekerja.

Kini, Giant dan Merida Industry Co. telah menerapkan kebijakan di mana pekerja migran tidak perlu menanggung biaya agensi, karena dibayarkan pihak pemberi kerja, kata Chen.

Baca juga: Merida berjanji pekerja migrannya tak perlu bayar agensi

Namun, Chen juga menambahkan bahwa meskipun sektor industri memiliki kemampuan untuk menanggung biaya tersebut, para pemberi kerja pekerja rumah tangga migran belum tentu mampu.

Oleh karena itu, ia mendorong penerapan sistem perekrutan langsung antarpemerintah (G to G) untuk menghindari beban utang yang tinggi bagi para pekerja migran.

Menanggapi itu, Hung mengatakan MOL akan melakukan evaluasi besar terhadap sistem perekrutan langsung dan merumuskan rencana penguatan sistem tersebut, termasuk memperkuat peran pemerintah dalam proses penerimaan pekerja migran.

Perekrutan langsung merupakan salah satu langkahnya, dan pemerintah berencana mendirikan pusat penerimaan khusus tahun depan untuk memperkuat mekanisme ini, kata Hung.

Sementara itu, Menteri Urusan Ekonomi Kung Ming-hsin (龔明鑫) dalam wawancara sebelum rapat MOEA pada Kamis mengatakan Taiwan terus meningkatkan perlindungan terhadap pekerja migran, dengan mencatat bagaimana upah minimum negara tidak dipisahkan dari tenaga kerja asing.

Untuk perbaikan lebih lanjut mengenai kondisi tempat tinggal dan kehidupan pekerja migran, kata Kung, MOEA akan membahas dan merumuskan pedoman yang jelas bersama MOL agar dapat dijadikan acuan oleh para pengusaha.

Secara keseluruhan, arah kebijakan akan dirancang sesuai dengan standar yang ditetapkan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), tambahnya.

Terkait kasus Giant, Kung mengatakan hal itu adalah kasus individual dan belum ada keputusan final, dengan MOEA telah membantu memperkenalkan firma hukum Amerika untuk memfasilitasi komunikasi perusahaan dengan otoritas AS, dan saat ini proses hukum sedang berlangsung.

Jika Giant membutuhkan bantuan lebih lanjut, kementerian akan memberikan dukungan yang diperlukan, termasuk jika terdapat kesalahpahaman di antara kedua pihak, kata Kung.

(Oleh Elly Wu, Cheng Chih-yi, dan Jason Cahyadi)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.