MOL: Lebih dari 3.200 lansia ajukan perawat migran tanpa uji medis

10/09/2025 18:22(Diperbaharui 10/09/2025 18:22)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Foto untuk ilustrasi semata. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 10 Sep. (CNA) Sebanyak 3.215 pelamar telah mengajukan permohonan untuk merekrut perawat migran di bawah aturan persyaratan yang dilonggarkan, kata Menteri Ketenagakerjaan Hung Sun-han (洪申翰) pada Selasa (10/9), mencatat bahwa dampak kebijakan ini baru akan terlihat jelas setelah beberapa waktu.

Rancangan revisi Pasal 46 Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan yang disahkan akhir tahun lalu memperbolehkan lansia berusia 80 tahun ke atas, atau mereka yang berusia 70–79 tahun dengan kanker stadium dua ke atas, untuk langsung mempekerjakan perawat migran tanpa penilaian Indeks Barthel.

Aturan ini disiapkan melalui koordinasi enam bulan antara Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) dan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) Taiwan, sebelum akhirnya resmi dijalankan pada 1 Agustus.

MOL sebelumnya mengkhawatiran perubahan ini akan menimbulkan kekurangan tenaga kerja, hingga membuat orang yang sakit parah lebih sulit atau lebih mahal untuk mendapatkan bantuan karena perawat memilih bekerja untuk pasien yang lebih mudah dirawat.

Hung dalam sebuah acara di MOL pada Selasa mengatakan bahwa hingga 29 Agustus, jumlah orang yang telah mengajukan permohonan merekrut perawat migran melalui kualifikasi baru ini telah mencapai 3.215.

Mengingat kebijakan ini baru berlaku sekitar satu bulan, menurut MOL, beberapa lansia yang telah memperoleh kualifikasi mungkin sedang menyiapkan dokumen atau masih berkonsultasi dengan agensi, sehingga kondisi dan tren pengajuan sebenarnya kemungkinan baru akan lebih jelas setelah beberapa waktu.

Di sisi lain, Hung mengatakan jumlah pemohon perawat migran keseluruhan hingga Agustus mencapai sekitar 16.000 orang, naik dari 12.000 pada periode yang sama tahun lalu, yang menandakan tren peningkatan.

Terkait wacana Presiden Lai Ching-te (賴清德) agar keluarga dengan satu anak dapat mempekerjakan pekerja rumah tangga migran, Hung menegaskan pemerintah masih dalam tahap evaluasi, termasuk dampak terhadap kebutuhan pengasuhan anak dan kesempatan kerja pekerja domestik lokal.

Baca juga: Kelompok perempuan dan pekerja Taiwan soroti pentingnya layanan perawatan publik

Selain itu, Hung memastikan pembahasan mengenai peninjauan upah minimum akan digelar akhir September, namun jadwal resminya belum ditetapkan.

(Oleh Chang Hsiung-feng dan Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.