Wanita Thailand dituntut atas upaya penyelundupan ganja di Bandara Taoyuan

10/09/2025 19:04(Diperbaharui 10/09/2025 19:04)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Biro Kepolisian Penerbangan)
(Sumber Foto : Biro Kepolisian Penerbangan)

Taoyuan, 10 Sep. (CNA) Seorang wanita berkewarganegaraan Thailand baru-baru ini dituntut atas penemuan lebih dari 15 kilogram ganja di bagasinya saat ia tiba di Bandara Internasional Taoyuan dengan dalih wisata pada Juni, kata Biro Kepolisian Penerbangan (APB) hari Selasa (10/9).

Chang Tsung-lung (張驄瀧), pejabat Divisi Investigasi Kriminal APB, dalam wawancara media hari Selasa menjelaskan bahwa pada 3 Juni, biro tersebut dan Bea Cukai Taipei melakukan pemeriksaan bagasi tercatat penumpang di bandara.

Saat itu, mereka menemukan citra mencurigakan pada koper tercatat milik seorang wisatawan asal Thailand, dan setelah dibuka, ditemukan 26 bungkus narkotika golongan II berupa ganja sebanyak 15,039 kilogram, kata Chang.

(Sumber Foto : Biro Kepolisian Penerbangan)
(Sumber Foto : Biro Kepolisian Penerbangan)

Hasil penyidikan mengungkapkan bahwa wanita berusia 27 tahun itu naik pesawat dari Bangkok, sementara karena kondisi keuangan keluarganya kurang baik, kepolisian menduga ia direkrut sindikat narkoba untuk menyelundupkan narkoba ke Taiwan dengan dalih wisata, kata Chang.

Namun, wanita itu beralasan bahwa ia hanya membantu temannya membawa barang tersebut ke Taiwan tanpa menerima imbalan, dengan tujuan menghindari tuntutan pidana, menurut Chang.

Chang mengatakan kasus ini telah dilimpahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Taoyuan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Bahaya Narkotika, dan pada pertengahan Agustus telah dilayangkan tuntutan.

Chang mengingatkan bahwa penyelundupan narkotika golongan II dapat dikenakan hukuman penjara seumur hidup atau paling singkat sepuluh tahun, serta dapat disertai denda hingga NT$15 juta (Rp8,15 miliar).

(Oleh Wu Jui-chi dan Jason Cahyadi)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.