Aktivis desak larangan hewan peliharaan mirkat di Taiwan

03/09/2025 19:21(Diperbaharui 03/09/2025 19:21)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 3 Sep. (CNA) Dua kelompok hak-hak hewan mengeluarkan pernyataan daring hari Selasa (2/9) yang mengkritik Departemen Kesejahteraan Hewan di bawah Kementerian Pertanian karena berupaya secara bersyarat memperbolehkan mirkat sebagai hewan peliharaan, dengan mendesak agar diberlakukan larangan total.

Taiwan Society for the Prevention of Cruelty to Animals dan Environment and Animal Society of Taiwan merilis pernyataan tersebut sebagai tanggapan atas keputusan departemen yang memasukkan mirkat ke dalam “daftar abu-abu” setelah rapat regulasi hewan eksotis pada 6 Agustus, menjelang rapat lanjutan untuk membahas isu tersebut.

Saat ini, hukum di Taiwan hanya mengatur impor dan karantina mirkat. Namun, setelah ditempatkan dalam daftar abu-abu, hewan tersebut dapat secara legal dipelihara, dikembangbiakkan, dan diperdagangkan di bawah ketentuan yang berlaku.

Kedua kelompok memperingatkan bahwa jika mirkat dilegalkan, popularitas yang dipicu film dan animasi bisa mendorong permintaan, memicu perdagangan ilegal serta perawatan yang buruk, dan berpotensi menyebabkan bencana lingkungan lain seperti invasi iguana hijau di Taiwan.

Mereka juga menyarankan bahwa sambil menuju pelarangan total, departemen sebaiknya tetap mewajibkan pemilik saat ini melaporkan hewan peliharaannya, melarang pembiakan dan perdagangan, memperketat pengawasan perbatasan, serta menindak penjualan ilegal guna mencegah peningkatan jumlah mirkat di Taiwan, sembari meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab dalam memelihara hewan eksotis.

Mirkat adalah hewan sosial non-domestikasi yang tidak cocok untuk dipelihara di rumah, kata kelompok tersebut, seraya menambahkan bahwa sejumlah kasus menunjukkan perawatan yang tidak tepat dapat menyebabkan stres, agresi, atau menyakiti diri sendiri pada mirkat, sehingga berisiko bagi hewan itu sendiri, pemilik, maupun lingkungan bila lolos.

Beberapa negara Eropa, termasuk Belgia, Belanda, Italia, dan Portugal, melarang kepemilikan mirkat secara pribadi, begitu juga beberapa negara bagian di Amerika Serikat seperti Florida, Nevada, Illinois, dan Kentucky, kata mereka.

Sebagai tanggapan, Direktur Jenderal departemen Chiang Wen-chuan (江文全) mengatakan bahwa syarat kepemilikan yang ketat dan registrasi akan diberlakukan.

Mengutip perkiraan dari kelompok pemilik, ia mengatakan sekitar 1.000 hingga 2.000 mirkat dipelihara di seluruh Taiwan, tidak termasuk kebun binatang, dan memperingatkan bahwa larangan total dapat “Mendorong kepemilikan ke bawah tanah dan menyulitkan pengawasan.”

(Oleh Wang Shu-fen, Hsiao Hsu-chen, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.