Taipei, 26 Agu. (CNA) Chinese Culture University (CCU), Selasa (26/8) menegaskan akan bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan pemeriksaan keamanan menyeluruh serta memberi dukungan pada korban dalam kasus perekaman diam-diam di kamar mandi asrama mahasiswa laki-laki mereka.
Mirror Media melaporkan bahwa seseorang memasang kamera tersembunyi di kamar mandi Asrama Da Lun CCU, yang mengakibatkan banyak mahasiswa olahraga dan atlet menjadi korban penyebaran rekaman telanjang saat mandi, termasuk yang kini menjadi pemain di liga basket profesional Tiongkok dan Taiwan.
Pihak CCU menjelaskan melalui pernyataan tertulis bahwa mereka baru saja menyelesaikan pemeriksaan rutin terkait, yang diperintahkan Kementerian Pendidikan pada Juli, di seluruh gedung kampus pada Agustus dan mencatat hasilnya untuk arsip, di mana tidak ditemukan aktivitas ilegal.
Universitas juga akan kembali bekerja sama dengan kepolisian setempat untuk melakukan pemeriksaan keamanan menyeluruh demi memastikan keamanan kampus, kata CCU.
Karena laporan media menyebutkan bahwa rekaman dibuat antara 2016 hingga 2021, pihak universitas menyatakan mereka tidak mengetahui isi rekaman maupun peralatan yang digunakan.
Jika ada informasi terkait atau permintaan dari pihak berwenang, kata universitas yang berbasis di Taipei tersebut, mereka akan sepenuhnya bekerja sama dalam penyelidikan.
Untuk mahasiswa yang menjadi korban, kata CCU, mereka akan memberikan konsultasi hukum, dukungan psikologis, dan segala bentuk bantuan yang diperlukan, termasuk pengajuan tuntutan dan ganti rugi terhadap pelaku.
Universitas menegaskan mereka mengecam keras semua tindakan perekaman diam-diam, karena tidak hanya melanggar hukum secara serius, tetapi juga merupakan pelanggaran berat terhadap martabat dan privasi korban. Pelaku tidak akan mendapat toleransi, tambah CCU.
(Oleh Phoenix Hsu dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF