Festival Minisoccer Indonesia: Momen langka Taiwan gunakan nama dan bendera sendiri

25/08/2025 19:02(Diperbaharui 25/08/2025 19:02)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Tim Taiwan mengenakan seragam bertuliskan "Taiwan" dan memegang bendera negara Republik Tiongkok (ROC) dalam ajang Asia Fournations 2025, Festival Minisoccer Indonesia. (Sumber Foto : FC Vikings)
Tim Taiwan mengenakan seragam bertuliskan "Taiwan" dan memegang bendera negara Republik Tiongkok (ROC) dalam ajang Asia Fournations 2025, Festival Minisoccer Indonesia. (Sumber Foto : FC Vikings)

Taipei, 25 Agu. (CNA) Tim sepak bola mini Taiwan baru-baru ini berlaga dalam Festival Minisoccer Indonesia dengan seragam bertuliskan "Taiwan" dan memasang bendera Republik Tiongkok (ROC) di pinggir lapangan, sesuatu yang tidak biasanya terjadi saat negara tersebut ikut serta di ajang olahraga internasional.

Resolusi yang disahkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengharuskan Taiwan menggunakan nama "Chinese Taipei" (Tionghoa Taipei, 中華台北), bukannya "Taiwan" atau "ROC" (nama resmi Taiwan), dan bendera Komite Olahraga Chinese Taipei, bukannya bendera negara ROC.

Dalam wawancara dengan CNA pada Senin (25/8), Chen Huang-teng (陳湟滕) menjelaskan bahwa sepak bola mini bukan cabang olahraga Olimpiade dan juga tidak berada di bawah organisasi yang tunduk pada IOC.

Oleh karena itu, ujarnya, tim sejak awal tahun aktif berkomunikasi dengan ketua asosiasi sepak bola mini Indonesia untuk meminta agar bendera ROC dapat dipasang di pinggir lapangan dalam Asia Fournations 2025.

"Bagaimana pun, bendera Komite Olimpiade [Chinese Taipei] sering dipasang untuk waktu yang lama, tetapi kami ingin memasang bendera kami sendiri untuk menunjukkan martabat negara. Tidak ada alasan untuk terus ditekan," kata Chen.

Asia Fournations 2025, yang diikutsertai Indonesia, Taiwan, Singapura, dan Malaysia, menjadi bagian dari Festival Minisoccer Indonesia yang digelar pada 22-24 Agustus, menurut unggahan akun Instagram Lembaga Pengelolaan Dana dan Usaha Keolahragaan.

Seiring usahanya berhasil, Chen mengatakan bahwa karena jumlah penggemar sepak bola di seluruh dunia sangat besar, mereka berharap dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mempromosikan Taiwan agar lebih dikenal secara internasional.

Namun, Chen juga berbagi cerita kecil terkait upacara pembukaan, di mana Tiongkok sempat mengajukan protes ke Kementerian Luar Negeri Indonesia, sehingga bendera ROC diganti sementara dengan bendera Komite Olimpiade Chinese Taipei.

Untungnya, kata Chen, setelah berkomunikasi dengan ketua panitia, bendera negara ROC kembali berkibar di ajang tersebut.

Selain itu, bendera ROC juga akan dipasang pada ajang sepak bola mini sedunia di Libya pada Oktober dan se-Asia di Taiwan pada Desember, yang menurut Chen memiliki arti besar bagi Taiwan.

Yang menarik, Chen tertawa saat menceritakan bahwa para pemain dari ketiga negara lain mungkin belum pernah melihat seragam bertuliskan Taiwan sebelumnya.

Menurutnya, seragam tersebut menarik perhatian mereka, dan setelah pertandingan seluruhnya ditukarkan dengan para pemain negara lain.

"Ini kesempatan yang layak untuk dikoleksi sekaligus mempromosikan Taiwan semaksimal mungkin," kata Chen kepada CNA.

Di ajang yang bersistemkan kompetisi itu, Taiwan berhasil mengalahkan Singapura 3-2, namun mesti mengakui keunggulan Malaysia dan Indonesia.

Malaysia pun keluar sebagai juara, sementara Indonesia meraih peringkat kedua, Taiwan ketiga, dan Singapura terakhir.

(Oleh Chen Jung-chen dan Jason Cahyadi)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.