Kaohsiung, 26 Agu. (CNA) Sepasang kekasih telah dituntut hukuman penjara atas kasus penipuan penjualan serba-serbi konser penyanyi dan grup musik terkenal di Taiwan, yang memakan 72 korban dengan total pendapatan ilegal hampir NT$6,15 juta (Rp3,27 miliar), menurut Kantor Kejaksaan Distrik Ciaotou.
Penyidikan menemukan bahwa pria bermarga Huang (黃) dan kekasihnya Chuang (莊) sejak Juli tahun lalu menggunakan akun Facebook bernama "心易變" untuk mengaku memiliki tiket dan cendera mata konser Jay Chou (周杰倫), Mayday (五月天), dan A-Mei (張惠妹), lalu memasang informasi penjualan di grup Facebook.
Huang dan Chuang meyakinkan calon korban bahwa mereka bisa memilih waktu dan tempat duduk konser, namun harus membayar terlebih dahulu, sebelum diberikan nomor seri tiket elektronik beberapa hari sebelum pertunjukan, menurut kejaksaan.
Akibatnya, 72 korban melakukan pembayaran melalui pertemuan langsung atau transfer sesuai instruksi, dengan kepolisian memperkirakan total uang yang berhasil ditipu adalah NT$6.149.275.
Setelah menerima uang, keduanya menggunakannya untuk perjalanan ke luar negeri dan kebutuhan hiburan sehari-hari, menurut kejaksaan.
Setelah mengetahui lokasi keduanya, Kejaksaan Distrik Ciaotou memerintahkan kepolisian menangkap keduanya di bandara saat mereka kembali ke Taiwan, dan permintaan penahanan dengan larangan bertemu telah disetujui pengadilan.
Kasus ini diselesaikan pada 19 Agustus, dengan Huang serta Chuang dituntut atas dugaan penipuan, kata kejaksaan.
Kejaksaan mengatakan mereka mempertimbangkan bahwa kendati tekad pemerintah untuk menindak penipuan secara tegas serta kemarahan publik terhadap kejahatan itu, kedua pelaku tetap menyebarkan informasi palsu di internet, mengganggu ketertiban transaksi, dan menyebabkan kerugian pada 72 warga tak bersalah.
Mengingat beratnya kasus, kata kejaksaan, mereka menyarankan agar Pengadilan Distrik Ciaotou menjatuhkan hukuman penjara lima tahun sebagai bentuk hukuman dan peringatan.
(Oleh Hung Hsueh-kuang dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF