Taipei, 20 Agu. (CNA) Kepolisian Taipei telah menangkap enam orang yang diduga menipu seorang warga negara Korea Selatan melalui skema yang melibatkan mata uang kripto dan jam tangan mewah, kata Kepolisian Distrik Daan dari Departemen Kepolisian Kota Taipei dalam sebuah pernyataan hari Selasa (19/8).
Kepolisian memulai penyelidikan setelah seorang pebisnis Korea Selatan di Taiwan melaporkan pada bulan April bahwa dirinya menjadi korban penipuan saat berusaha membeli mata uang kripto dan jam tangan mewah melalui sebuah platform daring.
Warga Korea Selatan tersebut bertemu dengan tiga pria masing-masing bermarga Lu (盧) (33), Hou (侯) (26), dan Yang (楊) (20), di sebuah kedai kopi di Taipei sebelum pindah ke mobil mereka untuk menyelesaikan transaksi, namun ternyata mereka tidak memiliki barang yang dijual.
Menurut polisi, warga Korea Selatan itu segera keluar dari mobil setelah menyadari bahwa itu adalah penipuan tanpa membawa ranselnya, yang berisi uang tunai NT$500.000 (Rp268,47 juta) untuk pembelian yang direncanakan.
Polisi tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang apa yang sebenarnya terjadi saat korban penipuan berada di dalam mobil atau mengapa ia meninggalkan ranselnya.
Setelah meninjau rekaman CCTV, polisi menemukan bahwa para tersangka sempat berhenti sebentar di Distrik Daan, Taipei untuk mengganti plat nomor pada hari mereka bertemu korban, sebelum meninggalkan kendaraan tersebut di Distrik Sanxia, New Taipei dalam upaya menghindari pengejaran.
Ketiga tersangka tersebut ditangkap pada bulan April.
Penyelidikan lebih lanjut mengidentifikasi tiga pria lainnya masing-masing bermarga Yu (俞) (37), Chang (張) (31), dan Wen (溫) (30) dari Hualien, yang diduga terlibat dalam merancang skema tersebut, menyediakan identitas palsu dan kendaraan.
Polisi mengatakan mereka menangkap ketiga orang tersebut dan menyita lebih dari NT$90.000 dalam bentuk tunai, empat ponsel, kartu bank, dan buku tabungan sebagai barang bukti selama beberapa penggerebekan di Hualien dan Distrik Pinglin, New Taipei pada akhir Juli, namun kasus ini baru dipublikasikan pada hari Selasa.
Keenam tersangka telah dirujuk ke Kantor Kejaksaan Distrik Taipei atas tuduhan termasuk penipuan, pelanggaran Undang-Undang Pencegahan Kejahatan Terorganisir, dan pencucian uang, kata polisi.
Selesai/ja