Taipei, 20 Agu. (CNA) Seorang legislator Kuomintang (KMT) telah mengkritik sebuah pernyataan yang diunggah menjelang pemungutan suara pemakzulan pada 26 Juli oleh Menteri Ketenagakerjaan Hung Sun-han (洪申翰), yang menyebut pengesahan sebuah peraturan perekrutan perawat migran baru dilakukan secara tergesa-gesa.
Menjelang pemungutan suara pemakzulan massal yang menargetkan legislator KMT pada 26 Juli, Hung menulis di Facebook bahwa operasi kubu mayoritas di Yuan Legislatif (Parlemen) -- oposisi yang terdiri dari KMT dan Partai Rakyat Taiwan -- mencapai tujuan untuk melemahkan lembaga konstitusional.
Hung mengambil contoh revisi Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan, yang membuat lansia 80 tahun ke atas tidak perlu menjalani penilaian Indeks Barthel untuk merekrut perawat migran. Ia menyebut legislasi tersebut disahkan dengan cepat, dan oposisi memutuskannya secara tergesa tanpa diskusi mendalam.
Sementara para pendukung menganggap revisi tersebut dapat memudahkan lansia di Taiwan mendapatkan perawatan, sejumlah penolak mengatakan hal itu dapat membuat lonjakan kebutuhan perawat migran, yang membuat pasien yang paling membutuhkan kesulitan.
Dalam sebuah pertemuan Komite Kesejahteraan Sosial dan Kebersihan Lingkungan Yuan Legislatif hari Rabu (20/8), Hung, yang hadir, diminta Legislator KMT Wang Yu-min (王育敏) untuk menjelaskan mengapa revisi undang-undang tersebut dianggap disahkan dengan cepat.
Wang, sebagai ketua komite yang bertanggung jawab atas revisi tersebut, mengatakan amandemen itu tidak hanya menjalani pembahasan dua kali di komite, tetapi juga konsultasi antarfraksi serta dengar pendapat publik, sehingga ia menyebut Hung sengaja menyebarkan kabar bohong di Facebook.
Hung, yang menjabat sebagai legislator Partai Progresif Demokratik sejak 2020 sebelum diangkat sebagai menteri pada November 2024, berkali-kali menjelaskan bahwa unggahannya saat itu hanya memberi beberapa contoh rancangan undang-undang (RUU).
Ia secara khusus menyoroti Undang-Undang Layanan Ketenagakerjaan karena prosesnya melewati konsultasi antarfraksi yang seharusnya dipimpin Ketua Parlemen Han Kuo-yu (韓國瑜), dan ia harapkan bisa dibahas lebih baik melalui konsultasi bersama anggota komite.
Wang menanggapi dengan tidak puas, menyebut bahwa Hung pernah menjadi legislator, dan "Tidak setiap RUU harus melalui konsultasi antarfraksi dengan Han."
Revisi tersebut juga dibahas di komite, sehingga Wang menolak klaim bahwa RUU itu diloloskan cepat. Selain itu, saat komite membahas RUU, Hung belum menjabat sebagai menteri ketenagakerjaan dan tidak ikut dalam proses pembahasan, sehingga "Pernyataannya sepenuhnya bertentangan dengan fakta."
Wang menambahkan bahwa tujuan awal RUU yang disahkan Parlemen pada 31 Desember tahun lalu dan mulai berlaku pada 1 Agustus ini adalah untuk menyederhanakan administrasi dan mempermudah masyarakat.
MOL terlalu membesar-besarkan perkiraan dampak RUU tersebut, padahal saat ini pemohon baru perawat migran hanya ada sekitar 1.400 orang -- di bawah perkiraan 100.000 oleh kementerian -- kata Wang, menegaskan bahwa pejabat politik harus bersikap profesional, bukannya membuat pernyataan seperti itu.
Hung menanggapi dengan mengatakan bahwa jumlah pengajuan pada pekan kedua dua kali lipat dibanding pekan pertama, menunjukkan tren pertumbuhannya yang jelas.
(Oleh Elly Wu dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF