Taipei, 19 Agu. (CNA) Serikat pekerja China Steel Corp. (CSC), Selasa (19/8) meminta Menteri Urusan Ekonomi Kuo Jyh-huei (郭智輝) mundur setelah ia mengusulkan agar perusahaan produsen baja yang berbasis di Kaohsiung tersebut memberikan potongan harga untuk membantu pelaku industri hilir menghadapi tarif Amerika Serikat.
Usulan itu pertama kali disampaikan Kuo pada 11 Agustus, sebelum dua hari kemudiannya mengklarifikasi bahwa ia hanya meminta Metal Industries Research & Development Centre membantu sekitar 100 usaha kecil dan menengah melakukan pembelian bersama material agar bisa memperoleh harga grosir yang lebih baik.
Labor Union of CSC Group hari Selasa menggelar konferensi pers di depan gedung Kementerian Urusan Ekonomi (MOEA), meminta Kuo segera mundur dari jabatannya sebagai bentuk tanggung jawab dari apa yang mereka sebut sebagai pengabaian tata kelola perusahaan.
Serikat pekerja juga meminta kementerian tersebut segera mengajukan solusi konkret dan layak untuk membantu CPC serta industri terkait keluar dari kesulitan.
Mereka juga menuntut MOEA dan Kementerian Keuangan (MOF) menetapkan bahwa produk baja tertentu asal Tiongkok memang terbukti melakukan dumping dan menyebabkan kerugian nyata, sehingga tarif antidumping harus dinaikkan secara signifikan serta diberlakukan surut selama 90 hari.
Serikat menyatakan bahwa sebagai "induk industri berat" sekaligus pilar utama industri pertahanan nasional, CPC saat ini menanggung berbagai tekanan namun tidak mendapat bantuan nyata dari pemerintah. Sebaliknya, perusahaan justru berulang kali diminta memberikan potongan harga, kata mereka.
Serikat menegaskan bahwa ketika industri tradisional Taiwan kini menghadapi dampak tarif Amerika Serikat, MOEA seharusnya tidak hanya mengeluarkan pernyataan, tetapi juga menghadirkan solusi konkret dan dapat dijalankan.
Selain itu, dengan banyaknya tantangan yang dihadapi CPC, kementerian harus membiarkan perusahaan kembali pada prinsip tata kelola korporasi, sekaligus menyediakan instrumen kebijakan yang dapat mendukung pengembangan jangka panjang dan stabil, kata mereka.
Menanggapi protes, Departemen Urusan Perusahaan Milik Negara MOEA menyatakan harapannya agar CPC terus berperan sebagai kekuatan stabil industri dasar, serta melaksanakan berbagai langkah penghematan energi, pengurangan karbon, dan efisiensi biaya.
Bersama pemerintah, pelanggan, dan mitra industri, kata departemen tersebut, mereka berharap CPC mampu mendorong transformasi dan peningkatan, menghadapi dinamika eksternal dengan mantap, membantu pelaku industri mendapatkan pesanan, serta membangun fondasi yang lebih tangguh dan kompetitif bagi perkembangan industri baja dan manufaktur Taiwan.
(Oleh Joy Tseng dan Jason Cahyadi)
Selesai/ML