Taipei, 18 Agu. (CNA) Dua YouTuber Taiwan didenda NT$10.000 (Rp 5,3 juta) karena melepas lentera di rel kereta api di Stasiun Shifen, New Taipei, yang memicu perdebatan daring dan mendorong pejabat untuk berjanji meningkatkan pengawasan.
Duo yang dikenal sebagai "Tsai Tai-tai dan Tsai Sheng-sheng" (菜苔苔與菜生生) menyampaikan permintaan maaf melalui kanal YouTube mereka pada Sabtu (16/8), dengan mengatakan bahwa para pedaganglah yang mengarahkan mereka ke rel.
banyak pengunjung lain juga melepas lentera di rel pada saat itu di kawasan wisata populer Distrik Pingxi, New Taipei. Namun, polisi kemudian memberi tahu bahwa tindakan tersebut melanggar Undang-Undang Perkeretaapian.
Direktorat Jenderal Pariwisata mengatakan praktik melepas lentera di rel kereta api menimbulkan kekhawatiran hukum dan berjanji akan meningkatkan sosialisasi untuk memperingatkan wisatawan agar tidak melepasnya di rel.
Menurut Pasal 57 Undang-Undang Perkeretaapian, pejalan kaki dan kendaraan "Tidak boleh memasuki/mengganggu jalur kereta api, jembatan, serta tempat di dalam terowongan dan stasiun yang tidak diperuntukkan bagi penggunaan umum."
Biro Perkeretaapian mengatakan sedang mempertimbangkan rancangan Undang-Undang Perkeretaapian untuk memenuhi permintaan pariwisata sekaligus memastikan keselamatan, dan akan terus meninjau kasus yang dirujuk oleh Polisi Kereta Api sebelum menjatuhkan sanksi.
Melepas lentera langit adalah praktik tradisional di mana sebuah lentera kertas, sering kali bertuliskan harapan atau doa dan berisi sumber bahan bakar yang menghasilkan api kecil, dilepaskan untuk terbang di langit.
Pemerintah Kota New Taipei mengatakan lentera hanya boleh dilepas di area tertentu sesuai "Peraturan Pengelolaan Pelepasan lentera Langit Kota New Taipei," termasuk antara Pusat Pengunjung Shifen di Distrik Pingxi dan Jembatan Shigong serta dalam radius 200 meter dari Sungai Keelung.
Kota tersebut menambahkan bahwa pelepasan lentera dilarang antara pukul 10 malam hingga 6 pagi, dengan pelanggar dapat dikenai denda hingga NT$3.000 berdasarkan Undang-Undang Layanan Pemadam Kebakaran.
Pejabat kota mengatakan "Peraturan Pembangunan Berkelanjutan lentera Langit Kota New Taipei" yang baru -- yang saat ini menunggu persetujuan dari Yuan Eksekutif -- akan mewajibkan para pedagang untuk membeli stempel sertifikasi dan membayar biaya pembangunan berkelanjutan.
(Oleh Yu Hsiao-han, Wang Hung-kuo, Wang Chao-yu, James Thompson, dan Muhammad Irfan)
>Versi Bahasa Inggris
Selesai/ja