Taipei, 25 Juni (CNA) Jumlah kematian di rumah terkait COVID-19 meningkat menjadi 39 selama sepekan terakhir, mencapai rekor mingguan tertinggi untuk 2025 sementara wabah yang sedang berlangsung masih pada titik puncaknya, kata Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) Taiwan pada Selasa (24/6).
Jumlah korban jiwa, yang meningkat untuk pekan ketiga berturut-turut, tercatat antara 17 Juni hingga 23 Juni, di mana 117 kasus lokal berat akibat komplikasi COVID-19 dilaporkan, kata CDC dalam jumpa pers rutin di Taipei.
Sementara itu, jumlah kunjungan medis terkait COVID mencapai total 64.176 dari 15-21 Juni, turun 5,5 persen dari 66.951 pada pekan sebelumnya, menandai penurunan selama dua pekan berturut-turut, kata lembaga tersebut.
Di antara kasus berat tersebut terdapat seorang anak perempuan berusia 1 tahun yang belum divaksinasi dan tidak memiliki kondisi kesehatan mendasar, yang mulai batuk lalu mengalami demam dan sesak napas pada akhir Juni, kata dokter CDC Lin Yung-ching (林詠青).
Anak perempuan tersebut didiagnosis menderita berat setelah dirawat di ruang gawat darurat dan dinyatakan positif COVID-19, kata Lin.
Anak itu kemudian didiagnosis menderita pneumonia akibat COVID-19 dan menerima perawatan di unit perawatan intensif sebelum dipindahkan ke ruang perawatan umum ketika kondisinya membaik.
Wabah saat ini diperkirakan akan mereda pada awal Juli namun bisa berlanjut hingga akhir Juli atau awal Agustus, menurut juru bicara CDC Lo Yi-chun (羅一鈞).
Selesai/JC