Warga Prancis tewas tenggelam di Pantai terlarang Shalun

17/06/2025 14:16(Diperbaharui 17/06/2025 14:16)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Pemandangan Pantai Shalun di New Taipei. (Sumber Foto : Dinas Pemadam Kebakaran New Taipei)
Pemandangan Pantai Shalun di New Taipei. (Sumber Foto : Dinas Pemadam Kebakaran New Taipei)

Taipei, 17 Juni (CNA) Seorang pria asal Prancis tenggelam hari Senin (16/6) setelah terseret ombak saat ia dan temannya yang berasal dari Taiwan sedang berenang di Pantai Shalun di New Taipei, menurut keterangan polisi.

Pria berusia 37 tahun itu datang ke Pantai Shalun bersama pacarnya yang merupakan warga Taiwan bermarga Chung (鍾), berusia 19 tahun, sekitar pukul 16.00. Mereka kemudian memutuskan untuk berenang.

Chung menyaksikan kekasihnya terseret ombak dan segera melaporkan kejadian itu kepada polisi serta meminta bantuan.

Kepolisian bersama Penjaga Pantai langsung mengerahkan kapal untuk melakukan pencarian. Sekitar 40 menit kemudian, pria tersebut ditemukan di perairan sekitar 500 meter dari pantai dalam kondisi tanpa detak jantung, kata pihak berwenang.

Ia segera dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan meninggal tak lama kemudian.

Pantai Shalun sebelumnya dikenal sebagai destinasi populer, namun memiliki reputasi sebagai pantai yang berbahaya. Pantai ini ditutup pada 1990 karena pengelolaan yang buruk dan adanya arus bawah laut yang tidak terlihat, yang menyebabkan sejumlah insiden tenggelam.

Meski demikian, pantai ini masih sering dikunjungi oleh warga yang bermain air.

Pada 2012, setelah terjadi kecelakaan yang menewaskan empat orang, pemerintah Kota New Taipei secara resmi menetapkan Pantai Shalun sebagai kawasan terlarang untuk aktivitas rekreasi air, termasuk berenang. Hingga kini, larangan tersebut masih berlaku.

(Oleh Wang Kuo-hung, Frances Huang, dan Muhammad Irfan)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.