Taiwan kaji penambahan kuota pekerja migran untuk pengusaha yang naikkan gaji pegawai lokal

15/05/2025 18:42(Diperbaharui 15/05/2025 18:42)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kementerian Ketenagakerjaan. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Kementerian Ketenagakerjaan. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 15 Mei (CNA) Menteri Ketenagakerjaan Taiwan, Hung Sun-han (洪申翰), Kamis (15/5) mengatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan kemungkinan pemberian tambahan kuota pekerja migran bagi pemberi kerja yang menaikkan gaji tenaga kerja lokal.

Sebelumnya, Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) dalam sebuah wawancara media pernah menyatakan bahwa pemberi kerja yang menaikkan gaji pekerja lokal hingga tingkat tertentu bisa memperoleh tambahan kuota pekerja migran, yang secara tidak langsung juga mendorong upah tenaga kerja lokal.

Dalam sebuah rapat komite di Yuan Legislatif pada Kamis, Hung menegaskan bahwa prinsip utama dalam membuka pasar tenaga kerja lintas negara adalah mengutamakan tenaga kerja lokal. "Kami tidak ingin kebijakan ini malah menjadi patokan gaji minimum industri," ujarnya.

Hung menjelaskan bahwa kementeriannya sedang mengkaji kebijakan pembukaan tenaga kerja asing secara menyeluruh, dan sedang mempertimbangkan apakah kenaikan gaji pekerja lokal dapat dijadikan syarat untuk mendapatkan tambahan kuota pekerja migran.

Namun, ia menekankan bahwa tujuan akhirnya tetap untuk melindungi hak-hak pekerja lokal sambil menjawab kebutuhan industri.

Terkait penangguhan rencana pembukaan izin lulusan mahasiswa asing bekerja di enam jenis pekerjaan teknis tingkat menengah, Hung menyebut pihaknya akan mengadakan rapat lintas kementerian guna memastikan adanya langkah pendukung yang memadai.

Ia menyatakan akan mengingatkan instansi terkait untuk menyusun kebijakan yang lebih komprehensif.

(Oleh Wu Hsin-yun dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.