Pemerintah RI luncurkan program 20 ribu unit rumah bersubsidi untuk PMI

13/05/2025 21:03(Diperbaharui 13/05/2025 21:03)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Menteri KP2MI, Abdul Kadir Karding (keenam dari kanan) secara resmi meluncurkan program pembangunan 20.000 unit rumah pada 8 Mei. (Sumber Foto : KDEI Taipei)
Menteri KP2MI, Abdul Kadir Karding (keenam dari kanan) secara resmi meluncurkan program pembangunan 20.000 unit rumah pada 8 Mei. (Sumber Foto : KDEI Taipei)

Taipei, 13 Mei (CNA) Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, bersama sejumlah pekerja migran Indonesia (PMI) di Taiwan, baru-baru ini mengikuti peluncuran Program Rumah Subsidi bagi PMI melalui platform Zoom, menurut rilis pers KDEI.

Dalam kegiatan yang digelar pada Kamis (8/5) itu, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI/BP2MI), Abdul Kadir Karding secara resmi meluncurkan program pembangunan 20.000 unit rumah sebagai bentuk penghargaan terhadap kontribusi PMI dalam pembangunan nasional, tulis KDEI.

Program ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara KP2MI/BP2MI, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI), menurut pernyataan KDEI.

Dalam acara tersebut, dilakukan pula penyerahan simbolis kunci rumah kepada perwakilan PMI sebagai simbol dimulainya program ini secara konkret. Sebelumnya, KDEI Taipei telah menginformasikan dan menyosialisasikan kegiatan ini melalui media sosial serta memfasilitasi partisipasi daring PMI yang berada di berbagai wilayah Taiwan.

Acara dibuka Direktur Reintegrasi dan Penguatan Keluarga KP2MI/BP2MI, Hadi Wahyuningrum. Dalam sambutannya turut disampaikan bagi PMI, yang berminat, dapat memanfaatkan program ini.

PMI turut diimbau agar produktif dengan menyisihkan sebagian pendapatannya selama bekerja untuk memiliki rumah nyaman, kata Hadi, menurut pernyataan KDEI.

Narasumber di acara peluncuran menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan penyediaan 20.000 unit rumah layak dan terjangkau bagi PMI, dan bahwa program ini memanfaatkan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan bunga tetap 5 persen hingga 20 tahun. 

Selain itu, PMI mendapat fasilitas seperti uang muka rendah, subsidi hingga Rp10 juta, serta bebas biaya administrasi tertentu. Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi SiKasep dan Tapera Mobile, sementara pilihan lokasi rumah dapat dilihat melalui platform SiKumbang, tulis pernyataan tersebut.

Kadir, analis bidang ketenagakerjaan KDEI, saat dihubungi CNA mengatakan bahwa kegiatan daring ini diselenggarakan dalam dua sesi, dengan yang pertama pada Senin dan yang kedua pada Kamis, pekan lalu.

Dalam sebuah rilis pers di laman resmi KP2MI, disebutkan bahwa sejak Presiden Prabowo Subianto menjabat pada Oktober tahun lalu, telah diluncurkan program 3 juta rumah, termasuk 20.000 unit rumah bersubsidi untuk PMI di berbagai daerah. 

Pernyataan tersebut menyatakan, dalam sesi tanya jawab, salah satu PMI asal Taiwan, Siswanti, menyampaikan rasa syukur atas program ini dan mengatakan, "Memilih rumah adalah menjadi harapan kami para PMI."

Sementara itu, CNA juga menghubungi Agung Satria Wardhana, Perwakilan PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk. untuk Taiwan. Melalui pesan singkatnya, ia mengatakan PMI yang menanyakan cara pendaftarannya dapat menghubungi perwakilan BNI Taiwan pada media sosial LINE @bnitaiwan.

(Oleh Miralux)

Selesai/

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.