Taipei, 28 Mar. (CNA) Sebuah tim penyelamat Taiwan yang terdiri dari 120 orang sedang siap siaga untuk kemungkinan dikerahkan setelah terjadi gempa 7,7 magnitudo yang mengguncang Myanmar pada Jumat sore (28/3), menurut Direktorat Jenderal Pemadam Kebakaran Nasional (NFA).
Selain personel penyelamat, tim yang dibentuk NFA ini juga mencakup lima dokter, tujuh perawat, satu dokter hewan, dan enam anjing pencari dan penyelamat, serta membawa 15 ton peralatan, kata ditjen tersebut dalam sebuah pernyataan.
Presiden Lai Ching-te (賴清德) dan Perdana Menteri Cho Jung-tai (卓榮泰) juga menyatakan keprihatinan mereka terhadap bencana alam ini melalui unggahan di Facebook, dan mengatakan bahwa tim penyelamat siap memberikan bantuan jika diminta.
Hingga pukul 8 malam hari Jumat, Taiwan belum menerima permintaan bantuan.
Gempa yang menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) berkekuatan 7,7 magnitudo ini mengguncang wilayah Sagaing di Myanmar dekat Mandalay, kota terbesar kedua negara itu, dengan pusat berkedalaman 10 kilometer.
Gempa tersebut diikuti gempa berkekuatan 4,9 magnitudo di Thailand, yang menyebabkan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra mendeklarasikan Bangkok sebagai zona darurat, menurut laporan setempat.
Media lokal melaporkan bahwa gempa ini menyebabkan sedikitnya 20 orang tewas di Myanmar yang dilanda konflik dan delapan orang di Thailand, dengan puluhan lainnya hilang atau terluka. Gempa juga menyebabkan jalan-jalan retak dan bangunan runtuh.
Seorang warga Taiwan hilang kontak akibat runtuhnya sebuah bangunan di Mandalay, menurut Kementerian Luar Negeri (MOFA).
Tidak ada warga Taiwan lainnya, termasuk sekitar 30 pelajar yang merupakan anak-anak pengusaha Taiwan di Yangon, yang dilaporkan tewas atau terluka, kata MOFA.
Kementerian Pendidikan mengatakan mereka akan terus memantau situasi ini dengan seksama.
Di sisi lain, Kementerian Urusan Ekonomi mengatakan ada laporan kerusakan di sekolah-sekolah komunitas Taiwan di Myanmar, termasuk ada yang runtuh dengan orang yang terjebak.
(Oleh Huang Li-yun, Lai Yu-chen, Hsu Chih-wei, Lu Hsin-hui, Chao Yen-hsiang, dan Jason Cahyadi)
>Versi Bahasa Inggris
Selesai/