Taipei, 29 Juni (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) pada Sabtu (28/6) menyerukan kepada Partai Progresif Demokratik (DPP) untuk secara aktif mendukung kelompok masyarakat sipil yang menggalang kampanye pemakzulan legislator dari Kuomintang (KMT).
Lai, yang juga menjabat sebagai ketua DPP, menyatakan dalam sebuah kongres nasional partai tersebut di Taipei bahwa di saat banyak negara semakin waspada terhadap ekspansi otoritarianisme Tiongkok, anggaran pertahanan dan proposal keamanan Taiwan justru dihalangi partai oposisi.
Dengan meningkatnya kekhawatiran publik terhadap keamanan nasional, kelompok-kelompok sipil telah meluncurkan kampanye pemakzulan berskala besar, kata Lai. "DPP harus berdiri bersama rakyat dan mengambil tanggung jawab untuk melindungi negara."
Ini merupakan seruan publik pertama dari Lai untuk mendukung kampanye pemakzulan tersebut, setelah Sekretaris Jenderal DPP menyampaikan dukungan serupa pekan lalu, menyusul keputusan Komisi Pemilihan Umum (CEC) yang menjadwalkan pemungutan suara pada 26 Juli untuk mencabut mandat24 legislator KMT di delapan kota dan kabupaten.
Lai menekankan bahwa Taiwan memiliki semangat sipil yang kuat ketika menghadapi tantangan nasional, dengan mencontohkan gerakan mahasiswa Lili Liar 1990 dan Gerakan Bunga Matahari 2014 yang memperjuangkan demokrasi dan menolak perjanjian perdagangan yang condong ke Tiongkok.
Seperti gerakan sipil di masa lalu, partai harus sekali lagi berdiri bersama rakyat untuk membela kedaulatan dan demokrasi Taiwan, tambahnya.
Kelompok masyarakat meluncurkan kampanye pemakzulan sebagai bentuk protes terhadap sejumlah rancangan undang-undang yang didukung KMT dan Partai Rakyat Taiwan (TPP), yang dinilai membahayakan tatanan konstitusional dan pertahanan nasional.
Selain 24 upaya pemakzulan yang telah melewati ambang batas tanda tangan, tujuh lagi yang menargetkan legislator KMT sedang ditinjau CEC, karena kampanye ini berupaya mencabut mayoritas oposisi.
Di sisi lain, tokoh senior KMT pada Sabtu berkumpul bersama para legislator yang menjadi target pemakzulan, dan menyerukan masyarakat untuk memilih "tidak setuju" dalam pemungutan suara mendatang.
"Tidak ikut memilih dalam pemakzulan berarti membiarkan DPP menang dan membiarkan yang jahat menang," ujar Ketua KMT Eric Chu (朱立倫). "Jika rakyat tidak datang memilih, kursi semua legislator KMT bisa dalam bahaya."
Dalam sebuah acara yang diadakan Legislator KMT Lai Shyh-bao (賴士葆) yang juga terancam pemakzulan, Ketua Yuan Legislatif Han Kuo-yu (韓國瑜) menyerukan dukungan terhadap para legislator KMT yang menjadi target dan menekankan pentingnya mencegah DPP mendapatkan mayoritas di Parlemen.
Sementara itu, dalam kongres nasional yang sama, DPP juga mengesahkan aturan baru terkait mekanisme penjaringan bakal calon untuk pemilihan wali kota dan bupati 2026.
Berdasarkan aturan baru tersebut, wali kota dan bupati dari DPP yang masih memenuhi syarat untuk maju kembali akan secara langsung dicalonkan Lai untuk masa jabatan berikutnya.
Di kota/kabupaten di mana kepala daerah dari DPP telah menjabat dua periode, seperti Kaohsiung, Tainan, dan Kabupaten Chiayi, kandidat akan dipilih melalui proses penjaringan yang diselenggarakan Komite Strategi Pemilu DPP 2026.
Adapun di daerah yang saat ini tidak dipimpin DPP, proses nominasi akan mengikuti prosedur standar partai.
(Oleh Yeh Su-ping, Wen Kuei-hsiang, Wang Cheng-chun, Shih Hsiu-chuan, dan Jennifer Aurelia)
>Versi Bahasa Inggris
Selesai/JC
