Madrid, 28 Juni (CNA) Sutradara Taiwan Zero Chou (周美玲) menerima Penghargaan Kehormatan baru-baru ini di Festival Film dan Seni Pertunjukan LGBTIQ+ Zinegoak 2025 di Bilbao, Spanyol.
Alaitz Arenzana Letamendi, direktur festival tersebut, mengatakan bahwa karya Chou telah memperkaya perfilman Taiwan dan mendorong para pembuat film serta aktivis-aktivis hak queer di seluruh dunia.
Penghargaan ini menghormati "Keberanian, bakat, dan dedikasi tanpa lelah Chou dalam menciptakan film yang menantang batasan, mematahkan stereotip, dan mempromosikan dunia yang lebih adil dan inklusif," kata penyelenggara festival dalam sebuah artikel pengantar.
"Karyanya adalah contoh bagaimana seni dapat menjadi alat yang kuat untuk transformasi sosial dan cermin dari aspirasi terdalam kita," kata artikel tersebut.
Dikarenakan Chou tidak dapat menghadiri upacara tersebut karena masalah kesehatan, pasangannya, Hoho Liu (劉芸后), menerima penghargaan atas namanya.
Festival ini mengadakan pameran retrospektif karya Chou dari 23-25 Juli lalu, menampilkan film-filmnya "Spider Lilies" (刺青), "Splendid Float" (豔光四射歌舞團), dan "Drifting Flowers" (漂浪青春).
Dalam sebuah wawancara dengan CNA, Liu menggambarkan pengalaman "Mengejutkan" setelah pemutaran "Spider Lilies," ketika seorang penggemar film lokal mendekatinya dan mengatakan bahwa ia telah menonton semua karya mereka dan terharu hingga meneteskan air mata oleh film tersebut.
Dalam sebuah wawancara daring, Chou yang sudah jauh lebih pulih mengatakan kepada CNA bahwa ia bersyukur atas pengakuan dari festival tersebut.
"Saya berterima kasih karena mereka melihat upaya Taiwan dalam hak-hak gay," katanya.
Chou mengatakan festival tersebut memutar beberapa karya awalnya, di mana penonton dapat menelusuri evolusi artistiknya.
Ia menambahkan bahwa merupakan suatu kehormatan film-filmnya kembali diputar, "Memperkenalkan kepada dunia perjuangan komunitas gay Taiwan yang tenang namun anggun untuk bertahan hidup."
Chou mengatakan bahwa meskipun Taiwan menjadi negara Asia pertama yang melegalkan pernikahan sesama jenis pada 2019, itu tidak berarti dunia telah menjadi tempat yang aman. "Tindakan harus terus dilakukan untuk melindungi ruang aman yang kita butuhkan," tambahnya.
"Kami akan terus membuat film," katanya.
Chou memenangkan Film Taiwan Terbaik di Golden Horse Awards 2004 untuk "Splendid Float" dan Film Fitur Terbaik di Teddy Awards 2007 -- penghargaan resmi Berlinale untuk film bertema LGBTQ -- untuk "Spider Lilies." Ia juga menerima Lesbianism and Gender Award di festival Zinegoak 2009 untuk "Drifting Flowers" dan Honorary Golden Cyclo di Vesoul International Festival of Asian Cinema 2024 untuk "Untold Herstory" (流麻溝十五號).
Zinegoak, Festival Film dan Seni Pertunjukan GayLesboTrans Internasional di Bilbao, didirikan pada 2004 dan telah menjadi tolok ukur festival LGBT secara internasional, menurut situs resminya.
Zinegoak 2025 akan berlangsung dari 23-30 Juni.
Selesai/ML