Taipei, 22 Jan. (CNA) Pengiriman total 570 kilogram bubuk rempah dari luar negeri baru-baru ini dicegat di perbatasan karena residu pestisida yang berlebihan, ungkap Direktorat Jenderal Makanan dan Obat-obatan (TFDA) pada Selasa (21/1).
Lima pengiriman rempah tersebut, empat berasal dari Uni Emirat Arab dan satu dari Malaysia, ditemukan mengandung beberapa jenis pestisida, termasuk fipronil, thiamethoxam, dan tebuconazole, yang melebihi batas yang diizinkan di Taiwan, menurut data TFDA.
Vijaya International Ltd., operator jaringan restoran Mayur Indian Kitchen asal India dan importir dari kelima pengiriman yang ditolak, akan dikenakan inspeksi 100 persen pada impor mereka di masa mendatang, ujar Wakil Direktur Jenderal TFDA Lin Chin-fu (林金富) kepada CNA.
Sementara itu, tiga pengiriman stroberi segar dari Jepang dihentikan di perbatasan akibat residu pestisida yang berlebihan, yaitu mepanipyrim, tetraniliprole, dan acrinathrin.
Dalam enam bulan terakhir, sebanyak 465 pengiriman stroberi telah diperiksa di perbatasan Taiwan, dengan 11 di antaranya atau 2,4 persen gagal lolos inspeksi, semuanya karena residu pestisida, menurut TFDA.
Lin menyatakan impor stroberi dari Jepang akan terus menjalani pemeriksaan per kiriman hingga 31 Mei.
Selain itu, sebanyak 12 pengiriman barang impor lainnya dicegat di perbatasan dalam beberapa pekan terakhir, menurut laporan mingguan TFDA yang dirilis pada Selasa mengenai produk impor yang tidak memenuhi standar atau regulasi pangan Taiwan.
Barang-barang tersebut meliputi bumbu masak, rempah-rempah, hasil tani, dan makanan laut dari Filipina, Tiongkok, Vietnam, dan Chili, yang ditemukan mengandung pestisida, logam berat, atau bahan tambahan melebihi ambang batas, menurut laporan TFDA.
Selesai/IF