Taipei, 20 Jan. (CNA) Sekitar 7.000 orang berpartisipasi dalam lomba lari kompetitif di Kinmen Marathon 2025 pada Minggu (19/1), menurut pemerintah Kabupaten Kinmen, yang mengorganisir acara tahunan tersebut.
Data penyelenggara menunjukkan sekitar 1.400 pelari dari setidaknya 20 negara luar negeri berpartisipasi dalam kategori maraton penuh, setengah maraton, dan lari 10 kilometer di kabupaten kepulauan Taiwan tersebut.
Di antara peserta internasional tersebut, sekitar 900 berasal dari Tiongkok, Hong Kong, dan Makau, menandai pertama kalinya atlet dari Tiongkok berpartisipasi dalam acara ini sejak pandemi COVID-19.
Hasil lomba yang dirilis oleh Departemen Pendidikan Kabupaten Kinmen menunjukkan bahwa dalam maraton penuh, baik pria maupun wanita dimenangkan oleh pelari asal Kenya, meski tidak ada yang berhasil memecahkan rekor untuk kategori masing-masing tahun ini.
Joseph Mwangi Ngare menjadi yang tercepat di kategori pria dengan waktu 2 jam, 19 menit, dan 5 detik. Sementara itu, Jemimah Wayua Musau unggul di kategori wanita dengan catatan waktu 2 jam, 46 menit, dan 5 detik.
Dua pelari Kenya tersebut masing-masing akan membawa pulang hadiah uang sebesar NT$150.000 (Rp74,821 juta), menurut situs web Maraton Kinmen 2025.
Huang Xuemei (黃雪梅), pelari amatir asal Tiongkok dan juara kategori maraton publik wanita di Olimpiade Paris 2024, berhasil meraih juara pertama dalam kategori wanita 21 kilometer pada Minggu, menandai debutnya di ajang Maraton Kinmen.
Huang menyelesaikan jalur dengan waktu rekor 1:15.46, mengalahkan waktu rekor 1:18.46 yang dipegang oleh atlet Taiwan Hsu Yu-fang (許玉芳) sejak 2014.
Sementara itu, di kategori setengah maraton pria, pelari Taiwan Tien Jui-hsiang (田睿祥) berhasil meraih juara dengan waktu 1 jam, 9 menit, dan 16 detik dalam debutnya di ajang tahunan ini.
Rute utama maraton tahun ini melintasi berbagai tempat ikonik termasuk Menara Juguang, Danau Shuangli dan Gerbang Guningtou.
"Olahraga, pendidikan dan pertukaran lainnya [antara Tiongkok dan Taiwan] semuanya adalah hal yang baik," Wakil Bupati Kinmen Lee Wen-liang (李文良) mengatakan kepada media pada Minggu.
"Saya berharap Kinmen dapat menjadi jembatan dan berperan dalam komunikasi antara kedua sisi selat," tambah Lee, mengisyaratkan hubungan yang saat ini tegang antara Tiongkok dan Taiwan.
Chiu Chui-cheng (邱垂正), kepala Dewan Urusan Daratan (MAC) Taiwan yang bertanggung jawab atas hubungan dengan Tiongkok, juga berpartisipasi dalam kategori 10 kilometer.
Chiu mengatakan kepada CNA bahwa ia berharap acara tersebut dapat menciptakan "Suasana sehat, menyenangkan, saling menguntungkan dan damai" antara kedua sisi selat.
Selesai/IF