Taipei, 21 Jan. (CNA) General Scholastic Ability Test (GSAT) untuk Bahasa Inggris dinilai lebih mudah dibandingkan ujian tahun 2024, dengan soal yang mengintegrasikan peristiwa terkini dan referensi aktual, menurut National Senior High School Teachers' Union (NSHSTU), Minggu (19/1).
GSAT, yang diadakan antara Sabtu hingga Senin tahun ini, menguji siswa SMA Taiwan yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan mengujikan berbagai mata pelajaran.
Bahasa Inggris menjadi mata pelajaran pertama yang diujikan pada Minggu, terdiri atas soal pilihan ganda, pemahaman bacaan, dan penulisan.
Guru-guru SMA memainkan peran penting dalam ujian Bahasa Inggris tahun ini, karena mereka direkrut oleh Pusat Ujian Masuk Perguruan Tinggi (CEEC) untuk meninjau soal-soalnya.
Guru yang terlibat dalam peninjauan soal mengatakan bahwa ujian tahun ini sebagian besar berfokus pada peristiwa terkini.
Soal juga mencakup situasi sehari-hari, seperti cara memperbaiki keran bocor dan barang yang tersedia di pasar tani.
Para guru menyatakan bahwa bagian pemahaman bacaan tahun ini sesuai dengan kurikulum 108 yang telah diperbarui di Taiwan.
Guru sekolah menengah lainnya juga diundang oleh NSHSTU untuk menganalisis tes tersebut.
Guru-guru tersebut mengatakan bahwa referensi peristiwa terkini membuat ujian lebih mudah dibandingkan tahun 2024, karena kontennya lebih relevan dengan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, ujian tahun ini tidak mengandung banyak kosakata sulit seperti sebelumnya. Hanya istilah "Driving forces," yang merujuk pada kemajuan Taiwan di industri teknologi, dalam bagian penerjemahan Bahasa Mandarin ke Inggris, yang dianggap menantang.
Ujian penulisan tahun ini meminta siswa untuk menggambarkan dua gambar terkait topan yang menunjukkan situasi kontras yang dialami masyarakat selama fenomena cuaca tersebut.
Kemudian, mereka diminta mengemukakan pendapat mereka tentang mengapa banyak orang di Taiwan melakukan aktivitas rekreasi saat sekolah dan pekerjaan diliburkan karena taifun.
Guru yang menganalisis ujian tersebut menyatakan bahwa karena kebijakan libur sekolah dan pekerjaan saat taifun berbeda di berbagai wilayah Taiwan, siswa mungkin memiliki pandangan yang beragam tergantung tempat tinggal mereka.
Meskipun topik tersebut relevan, guru juga menambahkan bahwa menarik untuk melihat apakah siswa mampu menulis sesuai dengan tema sambil tetap membuat tulisan yang menarik bagi pembaca.
Selesai/ML