Taipei, 5 Jan (CNA) Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) Taiwan, Minggu (5/1) menyatakan bahwa mereka telah melakukan inspeksi ketenagakerjaan di perusahaan-perusahaan dengan risiko tinggi dan yang rentan terhadap kecelakaan kerja, yang memiliki pekerja migran.
Hal itu disampaikan MOL untuk menanggapi aksi protes yang diadakan aliansi migran di depan gedung mereka pada hari yang sama, di mana aliansi tersebut menyatakan harapan mereka agar ada perlakuan yang lebih adil pada korban kecelakaan kerja di pabrik serta inspeksi yang menyeluruh.
Baca juga: Aliansi migran Taiwan tuntut regulasi yang lindungi pekerja dari kecelakaan
Kepala Departemen Keamanan dan Kesehatan Pekerjaan MOL, Chu Wen-yung (朱文勇) mengatakan kepada CNA bahwa dalam tiga tahun terakhir (2022 hingga 2024), telah dilakukan inspeksi ketenagakerjaan sebanyak 22.764 kali.
Di antaranya, ujar Chu, terdapat 186 kasus penghentian kerja dan 983 kasus yang didenda, dengan total denda mencapai NT$69,52 juta (Rp34,24 miliar).
Terkait permintaan kelompok pekerja migran untuk terlibat dalam inspeksi, ia menyatakan bahwa sesuai peraturan, jika pemeriksa merasa perlu, mereka dapat mengundang ahli terkait untuk mendampingi setelah mendapatkan persetujuan.
Kendati demikian, Chu mengatakan hal tersebut akan memerlukan diskusi lebih lanjut, mengingat kebutuhan beberapa perusahaan untuk melindungi rahasia dagang mereka.
Jika pekerja migran menemukan pelanggaran keselamatan tenaga kerja oleh majikan, mereka dapat mengajukan keluhan melalui saluran siaga 1955, yang telah menyediakan layanan dalam berbagai bahasa untuk menangani laporan pekerja kapan saja, tambahnya.
Chu menambahkan bahwa mereka terus mengadakan kunjungan bimbingan ke usaha kecil dan menengah yang mempekerjakan pekerja migran serta mengadakan sesi sosialisasi keselamatan dan kesehatan kerja, untuk meningkatkan lingkungan kerja.
MOL juga secara rutin mengadakan pertemuan yang dihadiri oleh kepala lembaga inspeksi ketenagakerjaan pusat dan daerah, di mana langkah-langkah untuk memastikan keselamatan kerja pekerja migran ditinjau dan ditingkatkan jika diperlukan, ujarnya.
(Oleh Chang Hsiung-feng, Sean Lin, dan Jason Cahyadi)
Selesai/
