MOL perluas bantuan bahasa asing dalam Tes Keterampilan Teknisi Nasional tahun depan

21/12/2024 11:08(Diperbaharui 21/12/2024 11:08)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Kementerian Ketenagakerjaan di Taipei. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Kementerian Ketenagakerjaan di Taipei. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 21 Des. (CNA) Kementerian Ketenagakerjaan (MOL) telah mengumumkan mulai 2025 mereka akan menambahkan bantuan bahasa asing, termasuk bahasa Indonesia, pada tujuh jenis pekerjaan baru dalam Tes Keterampilan Teknisi Nasional, di luar 32 yang sudah ada.

Pekerjaan baru tersebut termasuk dalam bidang masakan Tionghoa, masakan Barat, persiapan makanan, serta perbaikan jalur distribusi listrik, kabel listrik, transmisi listrik bawah tanah, dan saluran listrik udara, kata wakil kepala salah satu divisi Dewan Pengembangan Tenaga Kerja MOL, Chen Ming-shan (陳明山).

Ia mengungkapkan ujian teori untuk pekerjaan-pekerjaan tersebut nantinya akan disediakan dalam sejumlah bahasa asing, termasuk bahasa Inggris, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Chen menjelaskan bahwa penambahan tujuh jenis pekerjaan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dari kementerian terkait, seperti Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan serta Kementerian Urusan Ekonomi, dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi industri-industri di bidang tersebut.

MOL telah mendorong penambahan bantuan bahasa asing pada Tes Keterampilan Teknisi Nasional sejak 2019, yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada imigran baru, mahasiswa asing, dan pekerja migran untuk mengikuti ujian tersebut tanpa terhambat kesulitan membaca bahasa Mandarin.

Berdasarkan statistik, jumlah permohonan bantuan bahasa asing dalam ujian sertifikasi tersebut terus meningkat setiap tahunnya, dengan 2.029 permohonan pada 2021, 2.152 permohonan pada 2022, dan 4.073 permohonan pada 2023.

Chen menyebutkan bahwa bantuan bahasa asing paling banyak diajukan untuk pekerjaan derek jangkung dan forklif, dengan bahasa Vietnam menjadi yang terbanyak.

(Oleh Elly Wu dan Jason Cahyadi)

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.