Taipei, 20 Des. (CNA) Ketua Partai Rakyat Taiwan (TPP) Ko Wen-je (柯文哲), yang telah ditahan tanpa komunikasi tanpa tuntutan lebih dari 100 hari, telah diizinkan untuk mengirim surat pengunduran diri kepada partainya.
Pengadilan Distrik Taipei, Jumat (20/12) memutuskan bahwa permintaan Ko tidak akan mengganggu penyidikan yang sedang berlangsung terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus suap Core Pacific City pada masa jabatannya yang kedua sebagai Wali Kota Taipei.
Pemimpin partai politik terbesar ketiga di Taiwan tersebut ditahan di pusat penahanan di Distrik Tucheng, New Taipei dan tidak diizinkan berkomunikasi dengan siapa pun di luar.
Kejaksaan mengutip kekhawatiran Ko akan bersekongkol dengan rekan pelaku atau mengganggu penyidikan dalam hal pemutusan akses komunikasinya.
Ko baru-baru ini mengajukan permintaan untuk mengangkat pembatasan pengiriman dan penerimaan surat untuk mengirim surat pengunduran dirinya kepada Sekretaris Jenderal TPP Vincent Chou (周榆修).
Pengadilan mengatakan bahwa keputusan itu dibuat dengan konsultasi dengan kejaksaan Taipei, dan mereka setuju bahwa surat pengunduran diri Ko tidak terkait dengan penyidikan dan tidak menimbulkan risiko kolusi atau gangguan.
Seorang pejabat pengadilan mengatakan bahwa setiap pengangkatan pembatasan pada tahanan -- seperti kondisi penahanan, hak kunjungan, atau komunikasi -- adalah spesifik dan berdasarkan permohonan yang diajukan kejaksaan dan tahanan.
Putusan Jumat hanya memberi Ko izin untuk mengirim surat pengunduran diri dan tidak berlaku untuk korespondensi lain yang tidak terkait dengan pengunduran dirinya, tambah pejabat tersebut.
Menanggapi putusan pengadilan distrik, TPP mempertanyakan interpretasi pengadilan terhadap peraturannya.
Pengadilan menyatakan bahwa deklarasi pengunduran diri Ko akan berlaku secara hukum secara otomatis setelah diserahkan kepada partai.
TPP mengatakan belum menerima surat Ko tetapi menekankan bahwa mestinya partai yang memutuskan masalah internal mereka, bukan pengadilan.
Sementara itu, Ko dipanggil untuk pemeriksaan lebih lanjut pada Jumat pagi, tiba di Kantor Jaksa Penuntut Distrik Taipei pukul 09.10 pagi, setelah interogasi delapan jam sehari sebelumnya.
Kejaksaan Taipei diperkirakan akan menyelesaikan penyidikan mereka pekan depan.
Selesai/ML