Taipei, 6 Nov. (CNA) Direktorat Jenderal Makanan dan Obat-obatan (TFDA) Taiwan pada Senin (4/11) menerbitkan sebuah daftar penjual sayuran dan buah-buahan yang terkontaminasi, termasuk toko serba ada dan restoran kelas atas.
Nama-nama tempat tersebut dipublikasikan ketika TFDA mengumumkan hasil inspeksi terhadap 834 produk pertanian yang dilakukan bersama dengan otoritas kesehatan masyarakat setempat dari Juli hingga Agustus di seluruh Taiwan.
Hasil inspeksi tersebut menunjukkan bahwa 755 produk, atau 90,5 persen, lulus inspeksi, sementara 79 barang, atau 9,4 persen, gagal karena adanya residu pestisida berlebih atau zat terlarang, kata TFDA.
Berbagai tempat terkenal, termasuk rantai supermarket Mia C'bon dan restoran hot pot kelas atas Mala, ditemukan menjual produk makanan yang terkontaminasi, menurut TFDA.
Lobak putih yang dijual di Mia C'bon cabang Miramar di Taipei ditemukan terkontaminasi pestisida terlarang fosthiazate tingkat 0,02 bagian per juta (ppm).
Sementara itu, lobak putih yang dijual toko Uber Eats di Dunhua South Rd., Distrik Da'an di Taipei ditemukan mengandung residu insektisida thiamethoxam tingkat 0,46 ppm, di atas tingkat yang diperbolehkan sebesar 0,25 ppm.
Selain itu, buah markisa yang digunakan di Mala di Distrik Xinyi, Taipei, mengandung insektisida terlarang cyromazine tingkat 0,12 ppm.
Ketumbar yang digunakan di Thai Town Cuisine Far Eastern Tainan cabang Chenggong juga ditemukan mengandung 0,09 ppm insektisida ethion, yang penggunaannya dilarang pada produk pertanian di Taiwan.
Berdasarkan Undang-Undang Keamanan dan Sanitasi Pangan, denda sebesar NT$810.000 (Rp399,16 juta) telah dikeluarkan untuk 21 pelanggaran produk makanan di bawah standar tersebut, kata TFDA.
Selain itu, 45 kasus lainnya akan ditangani otoritas pertanian lokal dan 13 sedang ditangani kantor kesehatan masyarakat setempat, tambah TFDA.
Selesai/JC