Wang Yeu-Kwn dan Danang Pamungkas akan tampilkan karya tari di festival seni Taiwan

03/10/2024 16:02(Diperbaharui 03/10/2024 16:02)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Koreografer Taiwan, Wang Yeu-Kwn, dan seniman Indonesia, Danang Pamungkas, akan menampikan karya tari "Islands" di Taiwan. (Sumber Foto : Chen Wei-sheng, melalui Shimmering Production)
Koreografer Taiwan, Wang Yeu-Kwn, dan seniman Indonesia, Danang Pamungkas, akan menampikan karya tari "Islands" di Taiwan. (Sumber Foto : Chen Wei-sheng, melalui Shimmering Production)

Taipei, 3 Okt. (CNA) Koreografer Taiwan Wang Yeu-Kwn (王宇光) akan berkolaborasi dengan seniman Indonesia Danang Pamungkas untuk mementaskan karya tari orisinalnya yang berjudul "Islands" di Festival Seni Musim Gugur 2024 dari Jumat (4/10) hingga Sabtu.

Dalam wawancara dengan CNA baru-baru ini, Wang mengatakan bahwa sejak perumusan ide hingga proses penciptaan "Islands", ia telah mengunjungi berbagai "pulau", seperti Indonesia, London, dan Kinosaki di Jepang.

“Meskipun saya telah pergi ke banyak tempat, sepertinya saya tidak menemukan jawaban, tetapi membawa pulang lebih banyak pertanyaan, dan ini membuat saya terus berusaha menjawab dengan karya tari,” ujarnya.

Wang, yang juga menjabat sebagai Direktur Seni Shimmering Production, mengatakan bahwa melalui pemahaman dan penemuan sisi dunia yang berbeda itu, “Saya semakin yakin mengetahui siapa saya.”

Wang menyatakan bahwa karya tarinya kali ini seperti dialog atau pertanyaan dari dua budaya yang berbeda, di mana melalui berbagai getaran dan guncangan, fokus hidup menjadi semakin kokoh dan kepercayaan diri meningkat.

“Awalnya saya sangat tidak percaya diri. Saya merasa penari dari Indonesia, Danang Pamungkas, memiliki banyak tradisi. Ia datang ke Taiwan dengan koper yang berisi topeng Indonesia dan ikat pinggang tari tradisional sampur, lalu tradisi saya apa?” ujarnya.

Wang mengatakan bahwa ia tidak menari tarian adat maupun etnis, sehingga “Saya mulai meragukan diri sendiri,” sampai suatu ketika saat latihan, ia membuka selembar plastik dan melemparkannya ke udara.

“Saya melihat plastik itu terbang di udara tidak lebih dari satu detik, tetapi terus berubah bentuk, dan itu membuat saya tersadar,” di mana meskipun Taiwan adalah pulau kecil, ada berbagai bahasa dan kepercayaan di sana, yang semuanya saling bertoleransi karena kebebasan dan demokrasi.

“Kita adalah pulau yang tidak berbentuk, lembut namun berharga,” kata Wang, menambahkan bahwa ini membuat kebingungannya perlahan menghilang, dan ia mengeksplorasi identitas diri melalui karya tari.

Wang Yeu-Kwn (kiri) dan Danang Pamungkas (kanan). (Sumber Foto : Dokumentasi Wang Yeu-Kwn)
Wang Yeu-Kwn (kiri) dan Danang Pamungkas (kanan). (Sumber Foto : Dokumentasi Wang Yeu-Kwn)

Wang dan Danang bertemu saat keduanya menjadi penari di Cloud Gate 2. Di sana, kata Wang, “Kami bisa dikatakan berbagi suka dan duka. Setiap sehabis tampil, sering kali kami berdua yang tersisa untuk diberi catatan perbaikan,” di mana mereka akhirnya berteman melalui proses itu.

Pada 2011, Danang kembali ke kampung halamannya di Indonesia dan mendirikan kelompok tari untuk menari tari tradisional. Setelah itu, ia pun melahirkan sejumlah karya tari yang dipentaskan di berbagai ajang.

Wang kembali berhubungan dengan Danang ketika ia melakukan proyek perjalanan ke berbagai pulau pada 2019, di mana ia sempat pergi ke Surakarta, kampung halaman koreografer asal Indonesia tersebut. Mereka pun proyek penciptaan karya bersama setelahnya.

Wang menjelaskan bahwa platform di atas panggung bisa menjadi kapal yang menuju kebebasan ataupun pulau yang terjebak. Dalam karya tari "Islands", ia dan Danang melangkah ke platform, saling berpegangan tangan, dan mencoba menemukan pusat gravitasi serta keseimbangan tubuh mereka.

Dalam karya tari ini, kata Wang, tubuh mereka seakan seperti pulau yang berbeda, dan "Kami saling menahan, dan juga akan jatuh. Tetapi, jatuh itu sangat berharga. Jika tidak mengalami jatuh, kita tidak akan berani mencoba dan menjelajah."

Dalam Festival Seni Musim Gugur 2024 di National Theater & Concert Hall, Wang dan Danang akan mementaskan "Islands" dari 4 hingga 6 Oktober di Experimental Theater NTCH.

(Oleh Chao Ching-yu dan Jason Cahyadi)

Selesai/JA

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.