Taipei, 28 Mei (CNA) Kejaksaan telah mengajukan permohonan penahanan terhadap Direktur Biro Urusan Kebudayaan Kabupaten Hualien, Wu Jin-yi (吳勁毅), dan seorang kepala seksi atas dugaan korupsi dalam memihak peserta lelang dalam tender publik.
Kejaksaan mengatakan mereka mendapat informasi bahwa Wu menggunakan kendaraan dinas untuk keperluan pribadi, melakukan klaim ganda untuk pembelian kecil, dan terlibat dalam penyimpangan terkait proyek konstruksi publik, termasuk diduga memihak kontraktor tertentu dalam tender publik.
Wu kemudian dipanggil untuk diperiksa oleh Kejaksaan Distrik Hualien dan Badan Anti Korupsi pada Selasa (27/5), kata kejaksaan.
Penggeledahan juga dilakukan di 16 lokasi, termasuk kantor pemerintah kabupaten, kediaman Wu, dan asrama pemerintah, dan total 10 orang, termasuk Wu dan saksi terkait, telah diberitahu dan dipanggil untuk memberikan keterangan.
Setelah pemeriksaan, kejaksaan meminta pengadilan pada Rabu dini hari untuk menahan tanpa komunikasi baik Wu maupun Tseng Chun-hsiang (曾俊翔), kepala Divisi Fasilitas Administrasi dan Kebudayaan biro tersebut.
Kejaksaan berargumen kepada Pengadilan Distrik Hualien bahwa karena dugaan pelanggaran tersebut membawa hukuman minimal lebih dari lima tahun dan ada kekhawatiran bahwa keduanya dapat berkolusi dengan pihak lain untuk menghilangkan barang bukti, mereka perlu ditahan dan tidak diperbolehkan berkomunikasi.
Lima tersangka lainnya, termasuk seorang kepala seksi bermarga Tian (田), yang diduga melakukan pelanggaran seperti pemalsuan dokumen resmi, pemalsuan, dan korupsi, dibebaskan dengan jaminan berkisar antara NT$30.000 (Rp16,35 juta) hingga NT$50.000, menurut kejaksaan.
Selesai/JA