Senator AS kunjungi Taiwan, akan bahas keamanan dan perdagangan

28/05/2025 21:00(Diperbaharui 28/05/2025 21:00)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Senator Amerika Serikat Tammy Duckworth (kiri) bertemu dengan Presiden Lai Ching-te (kanan) pada bulan Mei 2024. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
Senator Amerika Serikat Tammy Duckworth (kiri) bertemu dengan Presiden Lai Ching-te (kanan) pada bulan Mei 2024. (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 28 Mei (CNA) Senator Amerika Serikat Tammy Duckworth sedang berada di Taiwan dalam kunjungan keempatnya sejak menjadi anggota Kongres pada tahun 2017, di mana ia akan bertemu dengan Presiden Lai Ching-te (賴清德) dan pejabat tinggi lainnya untuk bertukar pandangan mengenai isu-isu keamanan regional.

Dalam kunjungan singkatnya hingga Kamis, Duckworth juga akan bertemu dengan Wakil Presiden Hsiao Bi-khim (蕭美琴) dan Menteri Luar Negeri Lin Chia-lung (林佳龍) serta mengunjungi berbagai lembaga untuk membahas isu pertahanan, ekonomi, dan lintas Selat Taiwan, kata Kementerian Luar Negeri (MOFA) dalam siaran pers.

Veteran Perang Irak dan penerima Purple Heart ini terakhir kali mengunjungi Taiwan pada Mei 2024, tak lama setelah pelantikan Presiden Lai dan Wakil Presiden Hsiao.

Pada kunjungan sebelumnya pada Juni 2021, ia mengumumkan donasi vaksin COVID-19 dari AS saat Taiwan mengalami krisis pasokan, langkah yang oleh MOFA disebut sebagai bukti dukungannya yang kuat terhadap Taiwan.

Kunjungan Duckworth ini menjadikan Taiwan saat ini tengah menerima tiga delegasi dari AS secara bersamaan. Selain Duckworth, ada pula delegasi dari DPR AS yang dipimpin oleh Ketua Komite Sumber Daya Alam Bruce Westerman dan delegasi yang dipimpin oleh Gubernur Guam Lourdes A. Leon Guerrero.

Dalam rilis terpisah, Institut Amerika di Taiwan (AIT) menyebut kunjungan Duckworth sebagai bagian dari tur kawasan Indo-Pasifik, di mana delegasi akan mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan pimpinan Taiwan guna membahas hubungan bilateral, keamanan regional, perdagangan, investasi, dan isu-isu strategis lainnya.

Anggota DPR Bruce Westerman (kiri) bertemu dengan Presiden Lai Ching-te (kanan) pada hari Selasa. (Sumber Foto : Kantor Kepresidenan)
Anggota DPR Bruce Westerman (kiri) bertemu dengan Presiden Lai Ching-te (kanan) pada hari Selasa. (Sumber Foto : Kantor Kepresidenan)

Sementara itu, Dalam pertemuan dengan delegasi Kongres AS yang dipimpin oleh Bruce Westerman pada Selasa, Presiden Lai Ching-te kembali menegaskan keinginan Taiwan untuk memperdalam hubungan ekonomi dengan AS, terutama melalui pembangunan rantai pasok "non-merah", yakni jaringan manufaktur yang bebas dari pengaruh Tiongkok.

Lai menyatakan bahwa Taiwan akan terus membeli produk dari Amerika, termasuk energi, hasil pertanian, barang industri, dan peralatan militer, guna membantu menyeimbangkan perdagangan bilateral dan memperkuat ketahanan ekonomi Taiwan.

Pernyataan ini juga ditujukan sebagai sinyal kepada pemerintahan Trump terkait perundingan tarif, setelah AS mengumumkan kebijakan tarif timbal balik yang mencakup bea masuk 32 persen atas produk Taiwan.

Meski kemudian tarif tersebut ditangguhkan selama 90 hari dan diturunkan menjadi 10 persen, negosiasi tetap berlangsung dan menjadi fokus utama kunjungan delegasi.

Westerman, yang menjabat Ketua Komite Sumber Daya Alam DPR AS, menyatakan optimisme terhadap perluasan kerja sama bilateral, termasuk dalam bidang kecerdasan buatan dan reindustrialisasi AS, dengan Taiwan sebagai mitra strategis.

Delegasi ini terdiri dari anggota DPR Sarah Elfreth (D-MD), Harriet Hageman (R-WY), Celeste Maloy (R-UT) dan Nick Begich (R-AK), semuanya merupakan anggota Komite Sumber Daya Alam. Kunjungan mereka akan berlangsung hingga Kamis.

(Oleh Joseph Yeh, Wen Kuei-hsiang, Teng Pei-ju, dan Jennifer Aurelia)  

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/IF

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.