Taipei, 29 Sep. (CNA) Seorang nelayan Yilan yang menangkap Rumphius' slit shell, siput laut dalam yang langka, melepaskannya kembali ke alam liar baru-baru ini, sesuai dengan keinginan seorang pria yang membelinya seharga NT$120.000 (Rp57 juta).
Setelah menemukan moluska kerucut berukuran 20 kali 15 sentimeter saat menangkap ikan dengan jaring dasar di dekat Pulau Guishan pada hari Sabtu, Lin Tien-ming (林天明), seorang penduduk Dusun Daxi di Kelurahan Toucheng, menjualnya secara daring.
Seiring berita tentang penangkapan tersebut menyebar, Museum Nasional Taiwan mengatakan dalam sebuah postingan media sosial pada Minggu bahwa siput laut langka seperti itu harus "Dikembalikan ke alam" jika ditangkap, dan tidak boleh dijadikan barang koleksi.
Namun, Lin menolak saran tersebut, dengan alasan nilai pasar cangkang dan biaya bensin yang digunakan dalam perjalanan 6 hingga 7 jam ke laut.
"Jika saya menangkap penyu laut hijau atau spesies yang dilindungi lainnya, saya akan melepaskannya. Namun Rumphius' slit shell bukan spesies yang dilindungi, jadi tidak mungkin," katanya kepada CNA pada Senin (23/9).
Saat menunggu tawaran, Lin mengatakan dia dan istrinya telah begadang sepanjang malam memantau siput laut, sering pergi ke toko serba ada untuk membeli es agar suhu airnya tetap pada suhu yang direkomendasikan 16-17 derajat Celsius.
Selama dua hari, Lin mengatakan dia menerima tawaran sebesar NT$60,000, NT$80,000, NT$100,000, NT$116,000, NT$120,000 dan NT$160,000.
Pada akhirnya, katanya, dia memutuskan untuk menjualnya seharga NT$120,000 kepada seorang penduduk Taipei bernama Liu (劉), yang menawar untuk membelinya dengan syarat harus dilepaskan kembali ke alam liar.
Untuk memenuhi syarat penawaran tersebut, Lin berangkat dari Pelabuhan Perikanan Daxi dini hari. Sekitar pukul 4 pagi, dia menggunakan ponselnya untuk merekam saat seorang pekerja kapal mengeluarkan siput laut dari ember, menunjukkannya ke kamera dan melepaskannya ke laut di dekat Pulau Guishan.
Rumphius' slit shell adalah spesies terbesar dalam keluarga siput berbelah (Pleurotomariidae), yang dinamai berdasarkan belahan panjang khas yang berjalan setengah jalan di sepanjang cangkang mereka.
Spesies ini ditemukan di perairan antara Jepang dan Filipina pada kedalaman 100-400 meter. Cangkang mereka dicari oleh kolektor karena kejarangannya, ukuran, dan keindahannya.
Selesai/JA