Taipei, 22 Des. (CNA) Brimin Kipkorir dari Kenya dan Amid Fozya Jemal dari Ethiopia memenangkan kategori putra dan putri dalam Maraton Taipei tahunan pada 15 Desember, yang menarik sekitar 28.000 peserta.
Kipkorir menyelesaikan lari sejauh 42,2 kilometer dalam waktu 2 jam, 11 menit dan 41 detik, sekitar 2,5 menit lebih lambat dari rekor sepanjang masa acara tersebut yaitu 2:09:18 yang ditetapkan oleh rekan senegaranya Paul Lonyongata pada tahun 2020.
Sementara itu, Jemal—yang juga memenangkan New Taipei Wan Jin Shi Marathon pada Maret—menyelesaikan lomba dengan waktu 2:32:47, sekitar tujuh menit lebih lambat dari rekor lomba tersebut yang tercatat 2:25:55.
Sebagai pemenang lomba, Kipkorir dan Jemal masing-masing akan menerima hadiah pertama sebesar US$67.500 (Rp1,08 miliar), menurut penyelenggara.
Pelari Taiwan tercepat di kategori pria adalah Chou Ting-yin (周庭印), yang mencatatkan waktu terbaik pribadi 2:21:17.
Dalam wawancara pasca-lomba, Chou mengungkapkan bahwa ia kurang beruntung di Chicago Marathon pada Oktober meskipun telah mempersiapkan diri dengan kondisi terbaik.
Setelah kembali ke Taiwan, ia mengaku kesulitan dalam latihan, namun berhasil mencatatkan rekor pribadi pada lomba yang diadakan hari Minggu tersebut.
Dalam kategori putri, Hsieh Chien-ho (謝千鶴) selesai pertama di antara pelari domestik dengan waktu 2:51:12.
Taipei Marathon pertama kali diselenggarakan pada 1986, dan setelah hiatus beberapa tahun akibat pembangunan Taipei Metro, acara ini diadakan setiap tahun sejak 2001.
Maraton dimulai di Taipei City Hall dan mengikuti Jalan Renai menuju barat menuju Kantor Kepresidenan dan Ximen. Lalu berlanjut ke Jalan Zhongshan Utara dan menyeberangi Sungai Keelung, yang kemudian diikuti ke timur hingga Nangang Exhibition Center, sebelum berputar balik dan berakhir di Taipei Municipal Stadium.
Maraton ini adalah salah satu dari dua World Athletics Gold Label Road Races di Taiwan, yang lainnya adalah New Taipei Wan Jin Shi Marathon.
Selesai/IF