Polisi tangkap dua orang terduga pengelola taksi ilegal Bandara Taoyuan

24/09/2024 19:30(Diperbaharui 24/09/2024 19:30)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Polisi Bandara Internasional Taoyuan menahan dua orang terkait taksi ilegal bandara. (Sumber Foto : Biro Kepolisian Penerbangan, 24 September 2024)
Polisi Bandara Internasional Taoyuan menahan dua orang terkait taksi ilegal bandara. (Sumber Foto : Biro Kepolisian Penerbangan, 24 September 2024)

Taoyuan, 24 Sep. (CNA) Biro Kepolisian Penerbangan (APB) hari Selasa (24/9) mengumumkan mereka telah menahan dua orang atas dugaan pengelolaan taksi ilegal di Bandara Internasional Taoyuan, setelah warga mengumbar pengalaman lewat sosial media tentang pengenaan tarif NT$1.100 (Rp522.158) untuk perjalanan 11 menit. 

Kepala Peleton II Brigade Kepolisian Kemanan dan Patroli APB, Lin Wei-shao (林威邵), saat menerima wawancara hari Selasa menyampaikan bahwa penyidikan kasus dilakukan setelah ada warga yang menceritakan pengalaman penipuan oleh taksi ilegal di bandara.

Ia mengatakan bahwa warga tersebut dijemput operator taksi ilegal di Terminal 2 Bandara Internasional Taoyuan pada pukul 20.20 tanggal 17 September.

Lin menjelaskan, operator taksi awalnya mengklaim kepada korban bahwa tarif perjalanan ke Stasiun HSR Taoyuan sama seperti taksi biasa.

Namun, kata Lin, setelah tiba di tujuan, mereka dikenakan biaya NT$1.100 untuk perjalanan 16 menit, dan kedua penumpang tersebut merasa telah tertipu.

Kepolisian mengatakan bahwa berdasarkan pengakuan penumpang, mereka mengidentifikasi operator taksi ilegal bermarga Lee () (36) dan sopir bermarga Cheng () (35).

Meskipun kedua pria tersebut membantah melakukan penipuan, kata kepolisian, mereka tetap menyelidiki mereka atas dugaan penipuan dan pelanggaran hukum jalan raya.

Lin menambahkan bahwa Brigade Kepolisian Kemanan dan Patroli APB terus melakukan patroli sepanjang hari untuk menindak operator taksi ilegal.

Sejauh tahun ini, kata Lin, mereka telah menangani 4.279 kasus pelanggaran peraturan lalu lintas, 375 pelanggaran hukum jalan raya, dan 177 pelanggaran hukum penerbangan sipil.

Mereka akan terus memperkuat patroli di lobi kedatangan dan sekitarnya untuk mencegah kejadian serupa dan mengingatkan masyarakat untuk menggunakan transportasi umum atau taksi resmi yang tersedia di bandara untuk melindungi hak penumpang dan menghindari penipuan, katanya.

(Oleh Wu Jui-chi dan Antonius Agoeng Sunarto)

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.