Taipei, 5 Agu. (CNA) Taiwan Early Childhood Education Union (TCEU) hari Sabtu (3/8) mengajak lebih dari seribu pengasuh anak di Taman Kanak-Kanak (TK) negeri untuk turun ke jalan untuk memperjuangkan lingkungan kerja tanpa diskriminasi.
TCEU hari Sabtu mengadakan demonstrasi, lebih dari seribu pengasuh anak TK hadir dan mengajukan berbagai tuntutan, termasuk perbaikan sistem pengaduan dan perhitungan masa kerja, peningkatan tunjangan untuk lulusan magister, serta perbaikan ketentuan cuti melahirkan dan keguguran.
Wang Huey-chiou (王慧秋), Kepala Divisi Pendidikan Prasekolah di Ditjen Pendidikan K-12 Kementerian Pendidikan (MOE), menyatakan bahwa tuntutan serikat pekerja yang berjumlah 12 poin tersebut akan dipertimbangkan dan ditangani dengan baik.
Wang juga mengucapkan terima kasih kepada para pengasuh anak di TK atas usaha mereka dalam menjaga kualitas pendidikan di Taiwan.
MOE kemudian mengeluarkan siaran pers yang menyatakan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, mereka terus meningkatkan lingkungan kerja pengasuh anak di TK yang dipekerjakan melalui kontrak publik.
Di antaranya, menurut MOE, termasuk kenaikan gaji, pemberian tunjangan jabatan manajerial dan tunjangan wilayah, serta penyediaan mekanisme pemindahan.
MOE menyebutkan bahwa mereka sedang mempertimbangkan revisi ketentuan mengenai cuti tanpa gaji untuk pengasuh anak di TK, dengan memperluas alasan yang dapat diajukan.
Mereka juga akan berdiskusi dengan pemerintah daerah mengenai berbagai langkah kesejahteraan, serta terus mendengarkan masukan dari berbagai pihak untuk meningkatkan lingkungan kerja pengasuh anak di TK, MOE menyampaikan.
Untuk membuat sistem penilaian pengasuh anak di TK lebih komprehensif, MOE menyatakan mereka akan membangun mekanisme untuk membuka saluran pengaduan bagi mereka yang memiliki keberatan kepada pemerintah daerah, dan memasukkannya ke dalam peraturan terkait.
(Oleh Chen Chih-chung dan Jason Cahyadi)
Selesai/IF