Kaohsiung, 22 Juli (CNA) Sekitar 170 penumpang di penerbangan Tigerair Taiwan di Kaohsiung mengalami penundaan selama kurang lebih dua jam pada hari Minggu (21/7) setelah seorang penumpang mengaku memiliki granat palsu, kata polisi.
Penerbangan IT288 dari Kaohsiung ke Okinawa, Jepang, yang dijadwalkan berangkat pada pukul 9.45 pagi harus ditunda hingga pukul 11.11 pagi karena berita hoax tersebut, menurut Biro Polisi Penerbangan Kaohsiung.
Kantor polisi tersebut melaporkan menerima panggilan dari maskapai penerbangan pada pukul 9.40 pagi tentang seorang penumpang, bermarga Shen (沈), yang dicurigai memiliki granat.
Ketika pramugari menawarkan bantuan kepada Shen untuk bagasi kabinnya dan bertanya apakah ada air di dalamnya, ia menjawab, "Tidak, tetapi ada granat."
Akibatnya, maskapai penerbangan harus menurunkan semua penumpang dan memeriksa kembali mereka serta bagasi mereka untuk alasan keamanan, menurut polisi penerbangan.
Sementara itu, Shen dipindahkan ke Kantor Kejaksaan Distrik Kaohsiung Taiwan dengan dugaan melanggar Undang-Undang Penerbangan Sipil.
Menurut hukum, orang yang menyebarkan informasi palsu yang membahayakan keselamatan penerbangan dapat menghadapi hukuman penjara hingga tiga tahun, penahanan, atau denda hingga NT$ 1 juta (Rp 493,533 juta).
Selesai/ ML