Taipei, 28 Juli (CNA) Banjir akibat hujan sangat lebat yang melanda wilayah tengah dan selatan Taiwan menyebabkan penutupan kantor dan sekolah di Kabupaten Chiayi serta sejumlah wilayah di Tainan dan Yunlin pada Senin (28/7).
Pemerintah Kabupaten Chiayi menyatakan bahwa peringatan banjir level satu telah dikeluarkan untuk beberapa wilayah, termasuk Kota Puzi dan Desa Singang.
Menurut Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, peringatan banjir diberikan ketika permukaan air mencapai titik kritis atau puncak tanggul, dengan level satu menunjukkan bahwa titik tersebut diperkirakan tercapai dalam dua jam.
Karena cuaca ekstrem, layanan Kereta Hutan Alishan dan beberapa taman nasional, termasuk Kawasan Rekreasi Hutan Nasional Alishan, ditutup sementara hingga pemberitahuan lebih lanjut sebagai langkah pencegahan.
Sejumlah ruas jalan raya provinsi No. 82 dan No. 175 di Chiayi juga telah tergenang dan ditutup oleh polisi, dengan ketinggian air mencapai lutut, menurut pernyataan pemerintah setempat.
Di Yunlin, penutupan kantor dan sekolah diumumkan untuk Desa Shuilin pada Senin menyusul laporan banjir di berbagai lokasi di wilayah tersebut.
Kepala Departemen Sumber Daya Air Kabupaten Yunlin, Hsu Hung-po (許宏博), mengatakan hujan deras mulai turun sejak malam sebelumnya, yang mendorong pengoperasian darurat di Stasiun Pompa Beigang dan pengerahan lebih dari 100 pompa air bergerak.
Hsu menambahkan bahwa curah hujan akumulatif di Shuilin mencapai hampir 300 milimeter (mm) antara pukul 4 pagi hingga 8 pagi.
Pelaksana tugas Desa Shuilin, Chang Tung-kai (張東凱), menyampaikan bahwa penutupan mendadak kantor dan sekolah diumumkan pada pukul 8 pagi karena banjir luas, dengan laporan ketinggian air mencapai 30 sentimeter di berbagai desa.
Di Taichung, hujan deras juga menyebabkan banjir di sebagian Distrik Da’an, sementara Distrik Dajia sempat mengalami pemadaman listrik pada pagi hari.
Di selatan Taiwan, Pemerintah Kota Tainan juga mengumumkan penutupan kantor dan sekolah di Distrik Houbi pada Senin karena banjir yang terjadi akibat hujan deras.
Menurut Direktorat Jenderal Cuaca Pusat (CWA), hujan sporadis dan badai petir diperkirakan akan semakin meluas dan terus terjadi di wilayah tengah dan selatan Taiwan hingga Senin malam karena pengaruh sistem tekanan rendah dan angin barat daya.
Hingga pukul 9 pagi, wilayah Taibao di Chiayi mencatat curah hujan tertinggi dengan total 356 mm, ujar peramal cuaca CWA, Chu Mei-lin (朱美霖).
Dalam tiga jam terakhir, Taibao mengalami hujan deras sebesar 255 mm, disusul Dajia di Taichung dengan 224 mm, dan Beigang di Yunlin sekitar 203 mm, tambah Chu.
Wilayah utara Taiwan dan daerah pegunungan Taitung juga diperkirakan akan mengalami hujan singkat atau badai petir, dengan kemungkinan hujan lebat lokal. Sementara itu, Kabupaten Yilan dan Hualien akan berawan dengan potensi badai petir pada sore hari.
Suhu tertinggi diperkirakan mencapai 30 derajat Celsius di Taiwan tengah dan selatan, serta 31-33 derajat di wilayah utara dan timur, menurut CWA.
Ahli meteorologi independen Wu Der-rong (吳德榮) mengatakan bahwa berdasarkan model prakiraan terbaru, hujan dan banjir diperkirakan masih akan berlanjut di Taiwan tengah dan selatan dari Selasa hingga Minggu akibat pengaruh angin barat daya.
Ia menambahkan, kondisi cuaca tidak stabil dengan kemungkinan hujan lokal atau badai petir masih akan terjadi selama periode tersebut.
(By Chang Hsiung-feng, Chao Li-yen, Huang Kuo-fang, Yang Ssu-rei, Ko Lin, dan Jennifer Aurelia)
Selesai/IF
