Taipei, 10 Juli (CNA) Wakil Menteri Dalam Negeri Maa Shyh-yuan (馬士元) mengatakan bahwa bangunan yang ditetapkan sebagai tempat perlindungan serangan udara harus dibuka untuk masyarakat umum agar dapat berlindung ketika sirene peringatan serangan udara berbunyi selama latihan ketahanan perkotaan yang dijadwalkan pada 15-18 Juli.
Dalam sebuah wawancara dengan tokoh media Wang Shi-chi (王時齊) yang ditayangkan Rabu (9/7), Maa mengonfirmasi bahwa tempat perlindungan yang ditunjuk meliputi gedung perkantoran dan hunian, sekolah, serta tempat parkir bawah tanah di taman, selama mereka menampilkan stiker tempat perlindungan serangan udara.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Lahan Nasional dan Direktorat Jenderal Kepolisian Nasional Kementerian Dalam Negeri (MOI) telah melakukan pendataan tempat perlindungan tersebut di seluruh negeri dan menandainya dengan stiker selama dua tahun terakhir, tambahnya.
Terkait petugas penanggulangan bencana, Maa mengatakan kepada Wang bahwa sekitar 52.000 orang telah dilatih sebagai Relawan Penanggulangan Bencana sejauh ini, dengan tujuan akhir melatih setidaknya seperenam dari populasi negara.
Mengenai tas evakuasi darurat, Maa mengatakan bahwa tas yang ia bawa ke kantor dapat berfungsi sebagai tas evakuasi, karena berisi torniket yang sesuai dengan spesifikasi militer Amerika Serikat, kotak pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) sederhana, bank daya, dan perban.
Ia menyarankan agar setiap orang menyiapkan tas evakuasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing, dengan mempertimbangkan tiga skenario utama.
Yang pertama adalah untuk perlindungan diri sehari-hari saat bepergian, kata Maa, dan yang kedua adalah tas yang bisa langsung dibawa untuk keadaan darurat seperti gempa bumi atau kebakaran dengan persediaan yang cukup untuk sekitar tiga hari.
Yang ketiga adalah untuk situasi di mana seseorang terjebak di dalam ruangan selama beberapa hari, dalam hal ini makanan dan air yang cukup harus dipersiapkan, tambahnya, seraya menambahkan bahwa untuk penduduk di daerah pegunungan, persediaan dasar harus cukup untuk 10-14 hari.
Maa mengatakan bahwa peralatan komunitas, seperti kerucut lalu lintas dan pita peringatan, saat ini dibeli oleh kepala desa masing-masing dan tidak tersedia di setiap desa.
Oleh karena itu, Maa mengatakan, Kabinet telah mengusulkan rancangan undang-undang khusus senilai NT$410 miliar (Rp228 triliun) yang bertujuan memperkuat ketahanan ekonomi, sosial, dan keamanan dalam negeri negara.
Dari total anggaran tersebut, NT$4,25 miliar akan dialokasikan untuk mendukung 7.000 dusun di Taiwan dalam membangun gudang pencegahan bencana, membantu 368 desa/kelurahan dalam mendirikan pusat kolaborasi pencegahan bencana, dan meningkatkan fasilitas perlindungan serangan udara publik.
Maa meminta Yuan Legislatif mengesahkan rancangan undang-undang tersebut.
Selesai/JC