Lai: Tekad Taiwan untuk bergabung dengan WHO dan WHA tidak goyah

25/05/2025 17:47(Diperbaharui 25/05/2025 17:47)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

 (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
 (Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 25 Mei (CNA) Presiden Lai Ching-te (賴清德) pada Sabtu (24/5) mengatakan bahwa tekad Taiwan untuk bergabung dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan berpartisipasi dalam Majelis Kesehatan Dunia (WHA), badan pengambil keputusan WHO, tetap tak tergoyahkan, meskipun terjadi pemangkasan anggaran pemerintah pusat dan rencana Amerika Serikat untuk keluar dari organisasi tersebut.

Berbicara dalam sebuah jamuan bagi Tim Aksi WHA Taiwan yang dikirim ke Jenewa untuk terlibat dalam urusan kesehatan masyarakat internasional, Lai mengatakan bahwa tekad Taiwan bergabung dengan WHO dan berpartisipasi di WHA sebagai pengamat bertujuan melindungi hak kesehatan 23 juta warganya dan mempromosikan kesejahteraan global.

"Tujuan seperti ini tidak tergoyahkan," kata Lai. "Mari kita bekerja keras untuk mencapainya."

Meskipun partisipasi dalam WHO dan WHA adalah demi kepentingan rakyat Taiwan, Lai mengatakan negara itu juga akan senang berkontribusi pada kesehatan masyarakat di seluruh dunia.

Meskipun Taiwan tidak diundang ke Majelis Tahunan WHA yang berlangsung dari 19-27 Mei, Tim Aksi WHA Taiwan, yang dipimpin oleh  Menteri Kesehatan Chiu Tai-yuan (邱泰源) tetap aktif mencari dukungan dari negara lain untuk upaya Taiwan, dan upaya tim tersebut diakui secara luas, kata Lai.

Anggota tim dikurangi sepertiga karena pemangkasan anggaran, tetapi Lai mengatakan tim tetap menggelar lebih dari 40 pertemuan bilateral, forum internasional, dan konferensi pers untuk meningkatkan visibilitas Taiwan di panggung dunia.

Selain itu, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan (MOHW) juga menandatangani nota kesepahaman dengan Geneva University Hospital dan International Hospital Federation untuk menunjukkan tekad Taiwan bergabung dengan WHO.

Sejak 1972, Taiwan telah dikeluarkan dari WHA karena tekanan dari Beijing, kecuali pada 2009-2015 ketika Taiwan diterima sebagai pengamat dengan nama "Chinese Taipei" saat hubungan dengan Tiongkok lebih hangat di bawah pemerintahan Kuomintang saat itu.

Taipei juga menghadiri WHA pada tahun 2016, beberapa hari setelah mantan Presiden Tsai Ing-wen (蔡英文) dari Partai Progresif Demokratik menjabat, namun sejak itu tidak diundang kembali.

Menurut Kementerian Luar Negeri (MOFA), 11 sekutu diplomatik Taiwan menyatakan dukungan terhadap pencalonan Taiwan dalam sidang WHA tersebut. Selain itu, 15 negara sahabat lainnya seperti Jepang, Inggris, Australia, Prancis, Jerman, Selandia Baru, dan Israel juga menyuarakan dukungan terhadap partisipasi Taiwan.

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Chiu mengatakan bahwa meskipun Washington, yang berencana keluar dari WHO pada Januari 2026, tidak mengirim delegasi ke Majelis WHA tahun ini, pejabat AS di Jenewa tetap memperhatikan upaya Taiwan, menandakan dukungan mereka untuk Taiwan tetap tidak berubah.

MOFA juga untuk pertama kalinya mengadakan konferensi aplikasi layanan kesehatan cerdas di sela-sela Majelis WHA, di mana perusahaan Taiwan termasuk Acer Medical dan Quanta Computer memamerkan inovasi mereka di Jenewa.

Selama sidang WHA, sejumlah media internasional menerbitkan artikel mendalam yang ditulis oleh MOHW, serta opini dan analisis dari kantor perwakilan Taiwan dan para pakar sebagai bentuk dukungan terhadap pencalonan Taiwan, menurut MOFA.

MOFA mengatakan akan terus bekerja sama dengan MOHW dan bermitra dengan sektor swasta domestik untuk menyoroti kontribusi layanan kesehatan Taiwan dan mendapatkan dukungan internasional yang lebih luas.

Republik Tiongkok (Taiwan) dikeluarkan dari WHO pada tahun 1972 setelah kehilangan kursinya di Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun sebelumnya, ketika PBB mengalihkan pengakuan ke Republik Rakyat Tiongkok.

(Oleh Wen Kuei-hsiang, Wu Shu-wei, Chen Chieh-ling, Frances Huang, dan Jennifer Aurelia)   

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.