Taipei, 24 Des. (CNA) Kementerian Luar Negeri (MOFA) Taiwan, Selasa (24/12) menyampaikan belasungkawa kepada pemerintah Saint Lucia setelah seorang pejabat pendidikan dari negara tersebut ditemukan meninggal dunia di Taipei bulan ini.
Menurut MOFA, pejabat tersebut, yang diidentifikasi Kedutaan Besar Saint Lucia di Taiwan sebagai Leonard Robinson, berada di Taiwan untuk mengikuti program pelatihan bahasa Mandarin jangka pendek di Institut Diplomasi dan Urusan Internasional (IDIA) milik MOFA sebelum meninggal pada 12 Desember.
Presiden IDIA, Winston Chen (陳文儀), menyampaikan belasungkawa kementerian tersebut kepada Duta Besar Saint Lucia, Robert Kennedy Lewis, setelah mengetahui kabar tersebut.
Selain itu, Duta Besar Taiwan untuk Saint Lucia juga telah menyampaikan belasungkawa kepada Menteri Pendidikan Saint Lucia, Shawn Edward.
MOFA memberikan pernyataan tersebut setelah laporan media lokal pada Senin menyebutkan bahwa Duta Besar Lewis terlihat di Kantor Kejaksaan Distrik Taipei.
Saluran berita kabel EBC melaporkan, mengutip sumber anonim, bahwa duta besar tersebut berada di sana untuk mengklaim sertifikat autopsi seorang pria Saint Lucia berusia 44 tahun, mengingat pria tersebut tidak memiliki keluarga di Taiwan. Pria yang meninggal itu kemudian diidentifikasi sebagai Robinson.
Sumber anonim lainnya mengatakan kepada CNA bahwa Robinson ditemukan tergeletak di Dunhua South Road, Taipei. Ia dinyatakan meninggal setelah dibawa ke rumah sakit terdekat.
Berdasarkan hasil autopsi, kejaksaan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan dan menentukan penyebab kematian sebagai penyakit, menurut sumber tersebut.
Menurut unggahan di media sosial oleh Kedutaan Besar Saint Lucia di Taiwan dan Kedutaan Taiwan di Saint Lucia, Robinson adalah Petugas Kurikulum Bahasa Modern di Kementerian Pendidikan Saint Lucia dan sedang mengikuti Program Pelatihan Mandarin selama tiga bulan di Taiwan.
Dalam unggahan Facebook pada 13 Desember, Kedutaan Saint Lucia menggambarkan Robinson sebagai sosok yang berperan penting dalam memperkenalkan dan menerapkan pengajaran bahasa Mandarin di beberapa sekolah menengah di negara tersebut.
"Semangatnya dalam mengajar dan bahasa asing terlihat sepanjang kariernya sebagai pendidik, di mana ia secara positif memengaruhi para siswa untuk mempelajari bahasa, terutama Prancis dan Spanyol," tulis unggahan tersebut.
Kedutaan Taiwan dalam unggahan Facebook pada 12 Desember menyebut Robinson sebagai sahabat yang berharga dan memuji "Semangat kolaboratif serta komitmennya dalam memperkuat pertukaran budaya sebagai bagian dari warisan yang abadi."
"Kami menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga, kolega, dan teman-temannya. Semoga kontribusinya menginspirasi generasi mendatang, dan semoga jiwanya beristirahat dalam damai," menurut postingan tersebut.
Menteri Pendidikan Saint Lucia, Shawn Edward, juga menyampaikan duka Perdana Menteri Philip J. Pierre, anggota Kabinet, dan staf Kementerian Pendidikan atas kepergian Robinson melalui unggahan di media sosial.
Selesai/JC