MOFA: Taiwan hormati keputusan pemakzulan Presiden Korea Selatan

16/12/2024 17:41(Diperbaharui 16/12/2024 17:41)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Seoul, Korea Selatan. (Sumber Foto : CNA, 14 Desember 2024)
Seoul, Korea Selatan. (Sumber Foto : CNA, 14 Desember 2024)

Taipei, 16 Des. (CNA) Pemerintah Taiwan mengatakan pada Minggu (15/12) bahwa mereka "Menghormati" keputusan pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol oleh para anggota parlemen Korea Selatan setelah ia mendeklarasikan darurat militer awal bulan ini.

Dalam sebuah tanggapan tertulis atas pertanyaan oleh CNA, Kementerian Luar Negeri (MOFA) Taiwan mengatakan bahwa mereka "Menghormati rakyat Korea Selatan dan keputusan parlemen yang dibuat melalui prosedur demokratis" untuk menggulingkan Yoon.

Kementerian tersebut akan terus "Memperhatikan dengan seksama" perkembangan di negara Asia Timur tersebut, tambahnya.

MOFA menekankan bahwa Taiwan dan Korea Selatan keduanya adalah "Anggota kemitraan demokrasi Indo-Pasifik dan telah menjalin hubungan yang teguh dalam hal ekonomi, perdagangan, dan hubungan antar individu."

Taiwan dan Korea Selatan akan terus meningkatkan kerjasama dan pertukaran di berbagai bidang berdasarkan "Prestasi substansial" sebelumnya, kata kementerian tersebut.

Para demonstran berpartisipasi dalam aksi duduk diam dekat Majelis Nasional di Seoul. (Sumber Foto : CNA, 14 Desember 2024)
Para demonstran berpartisipasi dalam aksi duduk diam dekat Majelis Nasional di Seoul. (Sumber Foto : CNA, 14 Desember 2024)

Majelis Nasional Korea Selatan memberikan suara sebanyak 204 berbanding 85 untuk menggulingkan Yoon pada Sabtu. Keputusan ini menyusul deklarasi darurat militer oleh Yoon pada 3 Desember, yang memicu protes nasional dan dibatalkan oleh parlemen hanya enam jam kemudian.

Pemakzulan sebelumnya diajukan pada 7 Desember, tetapi gagal karena boikot dari anggota partai berkuasa, People Power Party. 

Setelah pemakzulan kedua disahkan, Mahkamah Konstitusi Korea memiliki waktu 180 hari untuk memutuskan apakah pemakzulan tersebut sah. Sementara itu, Yoon telah diskors dari jabatannya, dan Perdana Menteri Han Duck-soo bertindak sebagai presiden sementara.

MOFA mengimbau warganya untuk menghindari ikut serta dalam protes politik selama berada di Korea Selatan demi keselamatan.

Korea Selatan saat ini berada dalam "peringatan abu-abu" — tingkat peringatan perjalanan terendah — yang berarti warga diimbau untuk tetap berhati-hati.

(Oleh Joseph Yeh dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/ML

People in Seoul sing together near the National Assembly after lawmakers voted to impeach South Korean President Yoon Suk Yeol on Saturday. CNA video Dec. 14, 2024
How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.