Taipei, 10 Apr. (CNA) Pemerintah akan menahan pembayaran NT$3 juta (Rp1,54 miliar) kepada Asosiasi Sepak Bola Chinese Taipei (CTFA) setelah tim nasional sepak bola putri Selandia Baru membatalkan dua pertandingan melawan Chinese Taipei karena khawatir tentang kondisi lapangan, kata seorang pejabat olahraga pada Rabu (9/4).
Sebuah pertandingan latihan tertutup yang dijadwalkan untuk dimainkan Sabtu lalu dan pertandingan persahabatan internasional penuh yang dijadwalkan hari Selasa di Kaohsiung Nanzih Football Stadium dibatalkan.
Menyusul pembatalan tersebut, Direktur Jenderal Olahraga Cheng Shih-chung (鄭世忠) mengatakan dalam sebuah sidang legislatif pada Rabu bahwa ditjennya akan membatalkan pembayaran NT$3 juta kepada CTFA.
SA telah memberikan representasi kuat kepada CTFA dengan instruksi untuk memperbaiki lapangan, tambahnya.
Menanggapi pertanyaan dari legislator Kuomintang Ko Chih-en (柯志恩), Cheng mengatakan ia mengetahui masalah tersebut pada 1 April dan menginstruksikan CTFA tahun lalu untuk memperkuat pemeliharaan rumput dalam tiga hingga empat pekan sebelum pertandingan.
Insiden tersebut menunjukkan adanya kesalahpahaman antara departemen kompetisi dan teknis CTFA, katanya.
Sementara itu, Menteri Pendidikan Cheng Ying-yao (鄭英耀) mengatakan dalam sidang legislatif, "Ini adalah aib, saya tidak dapat berkata apa-apa," menambahkan bahwa Direktorat Jenderal Olahraga (SA) akan melakukan tinjauan menyeluruh untuk memastikan semua persiapan yang diperlukan telah dilakukan.
Menurut Ko, ia mengetahui pada September tahun lalu bahwa Kaohsiung Nanzih Football Stadium telah disewakan untuk Maret, yang membuatnya tidak mungkin untuk melakukan pemeliharaan rumput sebelum pertandingan.
Kaohsiung Nanzih Football Stadium, yang rampung pada 2022 dengan biaya NT$350 juta, langsung mendapat kritik dari masyarakat karena gagal memenuhi kriteria sertifikasi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Selesai/JA