Tokyo, 19 Jan. (CNA) Manga "The Banana Sprout vol.2" (芭蕉的芽) karya mangaka Taiwan, Zuo Hsuan (左萱), meraih penghargaan perak di ajang Japan International Manga Award edisi ke-18, menurut penyelenggara acara tersebut baru-baru ini.
Ini adalah pencapaian tertinggi Zuo di ajang tersebut, setelah sebelumnya meraih penghargaan perunggu pada edisi ke-10 lewat karyanya "Summer Temple Festival I" (神之鄉).
Cerita pemenang penghargaan ini, yang berlatar tahun 1930-an di Taipei, menggambarkan dua karakter utama dengan kepribadian yang sangat berbeda yang belajar di Taihoku High School (sekarang National Taiwan Normal University), menurut sebuah pernyataan Kementerian Kebudayaan.
Zuo mengungkapkan kepada CNA bahwa ia sempat kesulitan menemukan ide yang tepat untuk drama periode dengan pemeran yang dapat dikembangkan sebelum menciptakan cerita ini.
Pada tahun 2022, Zuo mengunjungi almamaternya, National Taiwan Normal University, untuk merayakan ulang tahun ke-100 dan menemukan latar cerita yang sempurna saat membaca materi sejarah tentang karya seni yang dihasilkan sekolah tersebut.
Materi tersebut memberinya cerita tentang masa muda, penciptaan, dan perjuangan dalam mengejar impian, katanya.
Zuo menyatakan bahwa ia menambahkan detail dalam naskah dan dialog yang akan mengena pada pembaca Taiwan, seperti pepatah dalam dialek Hokkien Taiwan, penampilan tamu dari penulis terkenal dalam sejarah sastra Taiwan, serta isu-isu yang dapat menghubungkan pembaca kontemporer dengan siswa sekolah menengah dari seratus tahun lalu.
Namun, ia tidak yakin bagaimana reaksi pembaca internasional terhadap elemen-elemen yang familiar bagi pembaca Taiwan.
Mengingat hal ini, ia sangat senang memenangkan penghargaan perak untuk manga ini dan berharap penghargaan tersebut menjadi tanda bahwa ceritanya akan dikenal di seluruh dunia.
Karena Zuo berencana untuk mengembangkan cerita panjang dengan manga ini, penghargaan tersebut memberinya "Bahan bakar berharga untuk terus maju," ujarnya.
"Saya berharap saya dapat terus membawa sekuel yang lebih matang dan memuaskan untuk semua orang," katanya.
Pusat Kebudayaan Taiwan di Tokyo pada Sabtu merayakan pencapaian Zuo atas nama Menteri Kebudayaan Li Yuan (李遠).
Dalam sebuah pernyataan berita, Li mengatakan bahwa pemerintah telah memberikan dukungan dan sumber daya untuk membuat industri manga di Taiwan lebih kuat.
Kementerian akan terus mendukung mangaka dan industri untuk memastikan manga Taiwan bersinar di kancah global, katanya.
Menurut pernyataan tersebut, ajang penghargaan ke-18 menerima rekor jumlah 716 pengajuan, di antaranya satu Penghargaan Emas, tiga Penghargaan Perak, dan 11 Penghargaan Perunggu terpilih.
Pemenang Penghargaan Emas adalah "The Forest Mermaid" karya mangaka Brasil, Hiro Kawahara, menurut situs web penghargaan tersebut.
Selesai/JA