Taipei, 25 Okt. (CNA) Hualing Nieh Engle (聶華苓), seorang novelis berbahasa Mandarin dan salah satu pendiri Iowa International Writing Program, telah meninggal pada usia 99 tahun.
Kematian Nieh pada 20 Oktober dikonfirmasi kepada CNA oleh penyair Lin Chi-yang (林淇瀁), dikenal dengan nama pena Xiang Yang (向陽), yang menerima berita tersebut dalam pesan teks dari putri Nieh, Lan-Lan Wang (王曉藍).
Hualing Nieh lahir pada tahun 1925 di Wuhan, Tiongkok. Ia datang ke Taiwan bersama keluarganya pada tahun 1949, dan kemudian mulai menerbitkan buku sambil mengajar di National Taiwan University dan Tunghai University.
Pada tahun 1964, Nieh pindah ke Amerika Serikat setelah menerima posisi sebagai penulis tamu di Iowa Writers' Workshop Universitas Iowa.
Tiga tahun kemudian, Nieh, bersama calon suaminya, penyair Paul Engle, mendirikan Program Penulisan Internasional di universitas tersebut.
Dalam hampir 40 tahun sejak itu, program tersebut telah menawarkan residensi penulisan untuk lebih dari 1.600 penulis dari 160 negara, termasuk Pai Hsien-yung (白先勇) dan penyair Taiwan Xiang Yang, Wu Sheng (吳晟) serta Cheng Chou-yu (鄭愁予).
Karya tulis Nieh sendiri mencakup penerbitan novel, cerita pendek, esai dan terjemahan sastra dari bahasa Inggris ke bahasa Mandarin dan sebaliknya.
Ia menerima American Book Award pada tahun 1990 untuk terjemahan bahasa Inggris dari novelnya "Mulberry and Peach" (桑青與桃紅).
Awalnya diterbitkan dalam bahasa Mandarin pada tahun 1976, buku ini menceritakan kisah seorang wanita dan kepribadian kedua yang dikembangkannya, dan berlatar belakang peristiwa sejarah, termasuk pendudukan Jepang di Tiongkok, Perang Saudara Tiongkok, dan periode Teror Putih di Taiwan.
Dalam memoarnya tahun 2004 "Three Lives" (三生三世), yang mencakup kisah hidupnya hingga 1991, Nieh mengibaratkan dirinya seperti pohon dengan "Akar di tiongkok, batang di Taiwan dan cabang serta daun di Iowa."
Setelah kematian Paul Engle pada tahun 1991, Nieh tetap menjadi sosok yang "Aktif dan menonjol" dalam perencanaan Program Penulisan Internasional dan menjadi "Tuan rumah yang ramah" bagi para penulis Sinophone yang berkunjung hingga beberapa tahun yang lalu, kata program tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
Di Taiwan, Menteri Kebudayaan Li Yuan (李遠) menyampaikan belasungkawanya setelah mendengar berita kematian Nieh. Ia mencatat bahwa dalam periode hukum bela diri Taiwan, Nieh menawarkan residensi kepada penulis berbakat Taiwan tanpa memandang latar belakang mereka, pandangan politik atau keanggotaan partai.
Dengan demikian, Nieh memberi para penulis Taiwan tersebut sebuah kesempatan untuk berinteraksi dengan dunia luar dan meningkatkan profil sastra Taiwan, kata Li.
Selesai/ ML