MOE: Akan terapkan strategi penerimaan mahasiswa asing terdiversifikasi

22/08/2024 15:50(Diperbaharui 22/08/2024 15:50)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 22 Agu. (CNA) Kementerian Pendidikan (MOE) baru-baru ini mengumumkan mereka akan meningkatkan insentif untuk belajar di Taiwan melalui strategi penerimaan yang terdiversifikasi, menyusul audit yang menunjukkan bahwa hampir 80 persen mahasiswa asing berasal dari sepuluh negara saja.

Menurut laporan audit Kantor Audit Nasional (NAO) baru-baru ini, mahasiswa asing di Taiwan terkonsentrasi berasal dari Vietnam, Indonesia, Malaysia, Jepang, Hong Kong, Thailand, Amerika Serikat, Filipina, Korea Selatan, dan India, yang totalnya mencapai 91.000 orang, atau 79 persen dari keseluruhan mahasiswa asing.

NAO berpendapat bahwa MOE dan lembaga terkait lainnya harus terus mengkaji langkah-langkah untuk menarik lebih banyak mahasiswa asing ke Taiwan, serta membangun mekanisme pelacakan pekerjaan setelah lulus untuk mahasiswa asing di negara tersebut, sehingga dapat mengevaluasi efektivitas pelaksanaan kebijakan itu.

Menanggapi ini, MOE menyatakan bahwa selain terus memperluas penerimaan dari negara-negara dalam Kebijakan Baru ke Arah Selatan, dalam beberapa tahun terakhir mereka juga telah menerapkan strategi penerimaan yang terdiversifikasi secara global.

Misalnya, kata MOE, dalam "INTENSE Program", Dana Pengembangan Nasional (NDF) menyediakan beasiswa sementara perusahaan memberikan tunjangan hidup, dan kebijakan imigrasi dipadukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang ramah setelah lulus di Taiwan, guna meningkatkan insentif untuk belajar.

MOE juga menyebutkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah memperluas pameran pendidikan di negara-negara seperti Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Mongolia, untuk memperkenalkan keunggulan dan karakteristik pendidikan tinggi Taiwan.

Selain itu, kata MOE, mereka juga memberikan dukungan kepada Foundation for International Cooperation in Higher Education of Taiwan untuk berpartisipasi dalam konferensi pendidikan tahunan di Asia, Amerika, dan Eropa, serta mengadakan forum pendidikan bilateral dengan berbagai negara.

Mengenai mekanisme pelacakan pekerjaan bagi mahasiswa asing setelah lulus, MOE menyatakan bahwa sejak tahun 2018 mereka telah membentuk Proyek Basis Data Sumber Daya Manusia Study in Taiwan (SIT), untuk mengelola informasi alumni Taiwan secara sistematis.

Selain itu, MOE menyampaikan, melalui seminar kerja, pameran kerja, dan penghargaan alumni internasional, interaksi antara industri dan sumber daya manusia internasional telah ditingkatkan.

Setiap perguruan tinggi dan pusat bahasa Mandarin juga mendorong alumni dan lulusan baru asing untuk mengisi kuesioner pelacakan, sebagai referensi untuk kebijakan terkait, tambah MOE.

(Oleh Chen Chih-chung dan Jason Cahyadi)

Selesai/IF

Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.