Taipei, 22 Agu. (CNA) Jensen Huang (黃仁勳), pendiri dan CEO perancang cip kecerdasan buatan (AI) Nvidia Corp., tiba di Taiwan pada Jumat (22/8) pagi untuk mengunjungi Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) guna membahas produk-produk baru perusahaannya.
Kedatangannya yang tidak disertai pemberitahuan sebelumnya ini menjadi kunjungan ketiga Huang ke Taiwan tahun ini.
"Saya sebenarnya datang hanya untuk makan malam dengan para pemimpinnya (TSMC) dan berterima kasih kepada mereka," dan akan langsung pulang pada Jumat malam, kata Huang kepada wartawan segera setelah pesawatnya mendarat di Bandara Songshan Taipei.
Pertemuan Huang dengan para eksekutif puncak TSMC dilakukan untuk membahas cip terbaru Nvidia yang terkait dengan realitas virtual dan rencana peluncuran perangkat baru, termasuk saklar Spectrum-X Phonics, ujarnya.
Huang mengatakan Nvidia juga bekerja sama dengan TSMC untuk enam cip baru, termasuk unit pemrosesan pusat (CPU), unit pemrosesan grafis (GPU), dan cip NVilink yang digunakan dalam produksi saklar.
"Semua cip ini saat ini berada di fasilitas TSMC," kata Huang. "Saya datang untuk berterima kasih kepada semua orang yang telah bekerja keras untuk saya."
Dalam kunjungan terakhirnya ke Taiwan, Huang sempat makan malam dengan Ketua TSMC, C.C. Wei (魏哲家), dan eksekutif lainnya, dengan pertemuan yang berlangsung selama tiga jam.
Nvidia adalah salah satu klien terpenting TSMC karena produsen cip Taiwan ini mampu memenuhi kebutuhan perusahaan AS tersebut untuk meluncurkan cip generasi berikutnya yang efisien.
Saat ini, cip AI mainstream Nvidia, GB200, menggunakan proses canggih 4NP TSMC, peningkatan performa dari platform teknologi 5 nanometer (nm). Platform Rubin yang akan datang akan mengadopsi proses 3 nm TSMC, teknologi terbaru yang telah mulai diproduksi secara komersial.
Ketika diminta menanggapi laporan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) mengincar saham TSMC, Huang mengatakan, "TSMC adalah salah satu perusahaan terbaik di sepanjang sejarah umat manusia. Semua orang yang ingin membeli saham TSMC adalah orang yang sangat cerdas. TSMC adalah investasi yang sangat baik."
Pada Rabu, laporan Reuters mengutip sumber anonim yang mengatakan bahwa pemerintah AS ingin memiliki ekuitas di perusahaan-perusahaan cip yang menerima pendanaan di bawah Undang-Undang Cip untuk membangun pabrik di negaranya, dengan TSMC sebagai salah satunya.
Huang juga mengatakan kepada wartawan bahwa perusahaannya masih berdiskusi dengan Pemerintah Kota Taipei untuk menyelesaikan semua masalah sebelum memulai pembangunan kantor pusat Taiwan -- "The Constellation."
Hal ini berkaitan dengan pengumuman Huang di pidato utamanya di Computex Taipei 2025 pada Mei bahwa kantor pusat masa depan Nvidia di Taiwan akan berlokasi di Beitou-Shilin Science Park, Taipei.
Nvidia menargetkan dua lahan -- yang ditetapkan sebagai T17 dan T18 -- di sana, yang telah disewakan pemerintah kota kepada Shin Kong Insurance pada 2021 untuk proyek pengembangan properti selama 50 tahun. Pemerintah Kota Taipei berharap dapat membatalkan kontrak sewa tersebut untuk Nvidia.
"Saya berharap pemerintah akan menyelesaikan semua masalah sehingga kami bisa mulai membangun Nvidia Constellation di sini," kata Huang. "Karyawan kami benar-benar menantikannya."
Saat ini, Nvidia memiliki dua kantor di Taiwan, satu di Neihu, Taipei, dan satu di Hsinchu dengan total pekerja sekitar 1.800 orang.
Sementara itu, Nvidia telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah AS untuk melanjutkan penjualan cip H20, versi yang diturunkan dari lini Hopper, ke Tiongkok, meskipun pemerintah Tiongkok menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan cip tersebut.
Menanggapi hal ini, Huang mengatakan pada Jumat bahwa Nvidia telah menegaskan dengan jelas bahwa cip H20 tidak memiliki akses pintu belakang keamanan.
Huang juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pemerintahan Presiden AS Trump karena memungkinkan Nvidia menjual cip H20 ke Tiongkok pada saat klien-klien Tiongkok memperluas bisnis AI mereka dan permintaannya sangat tinggi.
Selesai/IF
