Menteri: Penyelidikan terhadap bir murah dari Tiongkok akan dilakukan

02/01/2025 18:19(Diperbaharui 02/01/2025 18:19)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)
(Sumber Foto : Dokumentasi CNA)

Taipei, 2 Jan. (CNA) Menteri Keuangan Taiwan, Chuang Tsui-yun (莊翠雲), mengatakan pada Kamis (2/1) bahwa kementeriannya akan meluncurkan penyelidikan antidumping terhadap impor bir murah dari Tiongkok.

Menanggapi pertanyaan para legislator di sidang di Komite Keuangan Legislatif, Chuang menyatakan bahwa ia mengetahui bahwa Taiwan Brewers Association telah mengajukan permohonan untuk penyelidikan. Ia menambahkan bahwa kementerian akan memulai penyelidikan dalam waktu 30 hari setelah menerima permohonan tersebut.

Dalam 30 hari tersebut, sebuah komisi bea antarinstansi akan dibentuk untuk melakukan investigasi, tambahnya.

Taiwan Brewers Association didirikan pada 2024 oleh beberapa pabrik bir, termasuk Taiwan Tobacco & Liquor Corp. (TTL), Heineken Taiwan, Taihu Brewing, Zhangmen Brewery, dan King Car Group.

Dalam sidang yang sama, Ketua TTL, Tang Chi-an (湯期安), mengatakan bahwa harga arak beras untuk masakan, yang diklasifikasikan sebagai kebutuhan pokok konsumen daripada minuman beralkohol, akan tetap stabil dan tidak berubah hingga 2026.

Tang mengatakan bahwa pembekuan harga arak beras berlabel merah mengakibatkan kerugian tahunan sebesar NT$500 juta (Rp246,4 miliar), tetapi perusahaannya akan berusaha untuk menutupi kerugian di area lain.

(Oleh Alyx Chang, Wu Kuan-hsien, dan Jennifer Aurelia)

>Versi Bahasa Inggris

Selesai/JC

How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.