Helikopter evakuasi pendaki paruh baya yang ditinggalkan dua hari di gunung Taiwan

04/01/2025 16:00(Diperbaharui 04/01/2025 16:00)

Untuk mengaktivasi layanantext-to-speech, mohon setujui kebijakan privasi di bawah ini terlebih dahulu

Tim penyelamat dari Kabupaten Taitung dan Kota Kaohsiung bekerja sama untuk menyelamatkan seorang wanita bermarga Huang yang ditinggalkan sendirian di jalur Selatan Bagian I. (Sumber Foto : Departemen Pemadam Kebakaran Kabupaten Taitung)
Tim penyelamat dari Kabupaten Taitung dan Kota Kaohsiung bekerja sama untuk menyelamatkan seorang wanita bermarga Huang yang ditinggalkan sendirian di jalur Selatan Bagian I. (Sumber Foto : Departemen Pemadam Kebakaran Kabupaten Taitung)

Taipei, 4 Jan. (CNA) Seorang wanita berusia 51 tahun yang terpaksa ditinggalkan sendirian selama dua hari oleh rekan-rekannya karena merasa tidak enak badan saat mendaki gunung di jalur Selatan Bagian I Taiwan telah dievakuasi menggunakan helikopter Black Hawk pada Sabtu pagi (4/1).

Setelah diturunkan dari gunung, wanita bermarga Huang (黃) tersebut dikirim ke RS Memorial MacKay untuk mendapatkan perawatan, dengan kekuatan fisik dan kondisinya berangsur pulih.

Tseng Po-han (曾柏翰) dari Departemen Pemadam Kebakaran Kabupaten Taitung mengatakan mereka menerima laporan pada Rabu sore bahwa Huang, yang mendaki bersama tujuh rekannya, mengalami gejala penyakit ketinggian dan terpaksa mendirikan kemah di Gunung Beinan Zhushan untuk menunggu bantuan.

Tim penyelamat yang terdiri dari empat anggota departemen tersebut serta dua relawan pemadam kebakaran dari Kota Kaohsiung memasuki area pegunungan pada Kamis dini hari, tambah Tseng, yang memimpin penyelamatan.

Ia menjelaskan bahwa cuaca di gunung sangat buruk, dengan hujan terus mengguyur dan bahkan ketika matahari muncul, suhu tetap di bawah 10 derajat Celcius. Setelah sore hari, suhu turun menjadi sekitar 0 derajat Celcius, dan saat pagi hari air membeku, tambahnya.

Tseng mengatakan bahwa rekan-rekannya mengalami kram otot dan ada yang tergelincir saat mendaki, hingga mengalami cedera pada betis kiri, namun mereka tetap berusaha menyelesaikan misi.

Sekitar pukul 6 sore Jumat, tim penyelamat berhasil menemui Huang di pos perkemahan Sancha.

Huang awalnya berada di titik 32,5 kilometer, namun setelah mencoba berjalan 200 meter, ia merasa tidak bisa melanjutkan perjalanan dan akhirnya memutuskan untuk menunggu bantuan.

Saat itu, Huang berada di dalam tenda dan mengatakan, "Sangat dingin, [saya] terus batuk, tidak ada tenaga untuk berjalan, butuh bantuan untuk turun gunung."

Huang mengatakan kepada tim penyelamat bahwa ia tidak ditinggalkan begitu saja.

Menurutnya, perjalanan di jalur Selatan Bagian I itu dijadwalkan berlangsung lima hingga enam hari, namun ia sudah merasa tubuhnya tidak enak pada hari kedua.

Huang mengungkapkan bahwa teman-teman perjalanan telah membantunya dengan membawa ransel berat, memberinya obat, dan ada dua orang yang menemani, yang membuat ia bertahan selama dua hari lagi.

Namun, ia akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan.

Huang juga mengatakan bahwa ini adalah pertama kalinya ia mengikuti perjalanan pendakian yang panjang, dan teman-teman lainnya sangat kuat serta berjalan cepat.

Untuk mengikuti mereka, kata Huang, kondisinya menjadi buruk, namun ia tidak menyalahkan teman-temannya karena mereka terus membantunya.

Huang telah dievakuasi dan dibawa turun gunung pada Sabtu pagi untuk mendapatkan perawatan medis. (Sumber Foto : CNA, 4 Januari 2025)
Huang telah dievakuasi dan dibawa turun gunung pada Sabtu pagi untuk mendapatkan perawatan medis. (Sumber Foto : CNA, 4 Januari 2025)

Lin Yu-chih (林有智) dari Departemen Pemadam Kebakaran Kabupaten Taitung, yang bertanggung jawab atas operasi pencarian dan penyelamatan, menjelaskan bahwa Huang dan tujuh pendaki lainnya memasuki gunung dari Jembatan Chinching melalui Jalan Raya Southern Cross-Island.

Mereka berencana untuk mendaki sepanjang jalur gunung Guan, Hainuonan, dan Beinan Zhushan, dengan target menyelesaikan pendakian hari Selasa, ujarnya.

Namun,karena Huang tidak dapat bertemu dengan anggota tim lain pada waktu yang ditentukan, kata Lin, departemennya segera memulai operasi pencarian dan penyelamatan.

Pada pukul 8 pagi Rabu, tim penyelamat dari departemen pemadam kebakaran Kabupaten Taitung serta Kota Kaohsiung melakukan pencarian di area puncak utara Gunung Beinan Zhushan.

Operasi pencarian tersebut berlangsung empat hari dan selesai pada Sabtu pagi.

Lin mengingatkan para pendaki untuk selalu mendaki bersama teman-teman yang sudah berpengalaman, melakukan evaluasi kondisi diri dengan teliti, serta mempersiapkan perlengkapan yang memadai, agar dapat menghadapi perubahan cuaca yang tak terduga di pegunungan.

(Oleh Tyson Lu dan Jason Cahyadi)

Selesai/JA

Huang di ruang gawat darurat rumah sakit hari Sabtu. (Sumber Foto : CNA, 4 Januari 2025)
Huang di ruang gawat darurat rumah sakit hari Sabtu. (Sumber Foto : CNA, 4 Januari 2025)
How mattresses could solve hunger
0:00
/
0:00
Kami menghargai privasi Anda.
Fokus Taiwan (CNA) menggunakan teknologi pelacakan untuk memberikan pengalaman membaca yang lebih baik, namun juga menghormati privasi pembaca. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang kebijakan privasi Fokus Taiwan. Jika Anda menutup tautan ini, berarti Anda setuju dengan kebijakan ini.
Diterjemahkan oleh AI, disunting oleh editor Indonesia profesional.