Taipei, 5 Nov. (CNA) Dua peselancar Indonesia berlaga dalam Taiwan Open of Surfing 2025 yang dibuka pada Selasa (4/11), mempertemukan lebih dari 200 atlet dari 12 negara di Pelabuhan Jinzun, Kabupaten Taitung dalam ajang delapan hari.
Pemerintah Kabupaten Taitung menyampaikan bahwa Taiwan Open of Surfing telah untuk pertama kalinya naik ke tingkat QS6000, menjadi salah satu seri penting dalam World Surf League, dan merupakan ajang yang diakui komunitas selancar internasional sebagai kompetisi yang wajib disaksikan.
Sejumlah atlet papan atas dunia pun berpartisipasi, termasuk peraih medali Olimpiade termuda dari Inggris Sky Brown, juara QS6000 di Filipina Bronson Meydi (Indonesia) dan Ziggy Aloha Mackenzie (Australia), bintang Australia Reef Heazlewood dan Xavier Huxtable, serta Jay Occhilupo, putra legenda juara dunia.
Di kategori putri, para atlet yang akan berlaga juga tidak kalah bersinar: "Ratu Ombak Pipa" Willow Hardy, bintang baru Australia Ellie Harrison dan Jahly Stokes, peselancar Jepang Mirai Ikeda dan Minami Nonaka, serta atlet kuat dari Asia Kya Heuer (Indonesia).
Untuk atlet Taiwan, Liu Ming-jiang (劉明讓) dan Yu Chia-chi (尤佳琦) di kategori putra, serta Chung Yun-jung (鍾昀蓉) dan Wang En-rou (王恩柔) di putri, berhasil lolos dari babak kartu liar papan pendek profesional dan masuk ke babak utama QS6000, mewakili negara menghadapi para peselancar kelas dunia.
Taiwan Open of Surfing 2025 merupakan festival olahraga laut terbesar di Taiwan, dan turut menarik dukungan dari berbagai perusahaan, termasuk FIN HeySong, Billabong, Red Bull, EVA Air dan UNI Air, Heineken, serta radian_surf.
Selain ajang berselanjar internasional tersebut, pada 8-9 November juga akan digelar acara yang menampilkan kompetisi pemandu sorak dan panggung musik.
Duta kegiatan GBOYSWAG (呂思緯) akan memimpin penampilan, bersama penyanyi seperti SHOU (婁峻碩), Who Cares (胡凱兒), dan Fang Wu (吳汶芳) yang akan tampil bergantian.
Di lokasi juga tersedia aktivitas seperti skimboarding, surf skate, serta pasar barbeku, mengundang masyarakat menikmati waktu penuh semangat yang dipadukan musik, makanan, dan ombak.
Seiring kendaraan dilarang masuk ke area utama selama kegiatan berlangsung, Pemerintah Kabupaten menyediakan bus antar-jemput gratis pada 8-9 November dari Terminal Bus Taitung dan Stasiun Kereta Taitung.
(Oleh Lee Hsien-feng dan Jason Cahyadi)
Selesai/ja
